Welcome!!! Awak Datang Kamek sambot!!!

Selasa, 29 Desember 2009

250 Fakta Unik dan Menarik Dunia

0 comments
1. Sebelum Masehi bahasa inggrisnya adalah B.C (Before Christ). Setelah Masehi adalah A.D (Anno Domini)
2. Ikan hiu kehilangan gigi lebih dari 6000buah setiap tahun, dan gigi barunya tumbuh dalam waktu 24 jam
3. Julius Caesar tewas dengan 23 tikaman
4. Nama mobil Nissan berasal dari bahasa jepang Ni : 2 dan San : 3. Nissan : 23
5. Jerapah dan tikus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air dari pada unta
6. Perut memproduksi lapisan lendir setiap dua minggu agar perut tidak mencerna organnya sendiri.
7. 98% dari perkosaan dan pembunuhan dilakukan oleh keluarga dekat atau teman korban.
8. Semut dapat mengangkat beban 50 kali tubuhnya
9. Deklarasi Kemerdekaan Amerika ditulis diatas kertas marijuana
10. Titik diatas huruf i disebut 'title'
11. Sebutir kismis yang dijatuhkan kedalam gelas berisi sampanye segar akan bergerak naik turun dalam gelas
12. Benjamin Franklin anak bungsu dari orangtua bungsu keturunan ke 5 dalam keluarga bungsu.
13. Triskaidekaphobia adalah ketakutan pada 13. Paraskevidekatriaph obia adalah ketekukan pada hari jumat tanggal 13 (bisa terjadi antara 1-3 kali setahun). di Italia, 17 adalah angka sial. di Jepang angka sial adalah 4
14. Lidah jerapah panjangnya sekitar 50 cm
15. Mulut menghasilkan 1 liter ludah setiap hari
16. Kita bernafas kira-kira 23.000 kali setiap hari
17. Kata ZIP (kode pos) adalah kepanjangan dari 'Zoning Improvement Plan'.
18. Coca-Cola mengandung Coca (yang merupakan zat aktif pada kokain) dari tahun 1885 sampai 1903.
19. Rata-rata kita bicara 5000 kata tiap hari (walaupun 80% nya kita bicara pada diri sendiri)
20. Seandainya kuota air dalam tubuh kita berkurang 1%, kita langsung merasa haus

21. 4 simbol raja pada kartu remi melambangkan 4 raja yang terkenal di jaman masing-masing:
Sekop = David/Raja Daud ;
Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung ;
Hati = Charlemagne/ Raja Prancis ;
Wajik =Julius Caesar

22. Seumur hidup kita meminum air sebanyak kurang lebih 75.000 liter
23. Setiap orang, termasuk kembar identik, sidik jari dan tekstur lidahnya tidak ada yang sama.
24. Titik merah pada 7-Up logo berasal dari penemunya yang bermata merah. Dia seorang albino.
25. Pria kehilangan 40 helai rambut tiap hari. Wanita 70 helai.
26. Tanda 'save' pada Microsoft Office programs menunjukan gambar floppy disk dengan shutter terbalik
27. Albert Einstein dan Charles Darwin,keduanya menikah dengan sepupu pertama mereka (Elsa Löwenthal dan Emma Wedgewood).
28. Unta punya 3 kelopak mata.
29. Sehelai rambut di kepala kita mempunyai masa tumbuh 2 sampai 6 tahun sebelum diganti dengan rambut baru
30. Seseorang masih akan sadar selama 8 detik setelah dipenggal
31. Otot yang bekerja paling cepat ditubuh kita adalah otot dikelopak mata yang membuat kita berkedip. kita bisa berkedip 5kali dalam sedetik
32. Coklat dapat membunuh anjing,karena langsung mempengaruhi jantung dan susunan syarafnya
33. Tanpa dicampur ludah di dalam mulut, kita tidak akan merasakan rasa makanan
34. Kuku jari tangan tumbuh 4 kali lebih cepat daripada kuku kaki
35. 13% orang di dunia adalah kidal
36. Hampir semua lipstik mengandung sisik ikan
37. Bayi yang baru lahir berat kepalanya 1/4 dari berat tubuhnya
38. Kita sebenarnya melihat dengan otak. Mata hanya berupa kamera yang mengirim data ke otak. 1/4 bagian dari otak digunakan untuk mengatur kerja mata
39. Kalajengking bisa dibunuh dengan menyiramnya dengan cuka, mereka akan murka dan menyengat dirinya sendiri
40. Tahun 1830an saus tomat biasa dijual sebagai obat.

41. Tiga monyet bijak punya nama: Mizaru (See no evil), Mikazaru (Hear no evil), and Mazaru (Speak no evil).
42. India mempunyai Undang-undang hak untuk sapi
43. Jika bersin terlalu keras dapat meretakkan tulang iga. Jika mencoba menahan bersin, bisa mengalami pecah pembuluh nadi di kepala dan leher trus mati. jika memaksa mata terbuka saat bersin, bola mata bisa meloncat keluar..
44. Nama negara Filipina berasal dari nama Raja Phillip
45. Saudi Arabia berasal dari nama Raja Saud
46. Anak-anak mempunyai 20 gigi awal. Orang dewasa punya 32
47. Karena langkanya logam, piala Oscars yang dibagikan pada perang dunia ke II terbuat dari kayu
48. Setiap Siklus 11 tahun, kutub magnet pada matahari bertukar tempat. Siklus ini dinamakan "Solarmax".
49. Ada 318,979,564, 000 kemungkinan kombinasi pembukaan pertama pada catur..
50. Ada lebih dari 300 bakteri pembentuk karang gigi
51. Macan adalah anggota terbesar dalam keluarga kucing
52. Nomer "172" dapat ditemukan pada uang kertas 5 dollar amerika, pada gambar semak-semak dibawah Lincoln Memorial.
53. Pohon kelapa membunuh 150 orang tiap tahun. Lebih banyak daripada hiu
54. Pada poster film 'Pretty Woman' Julia Robets terlalu pendek untuk bisa sejajar dengan Richard Gere. Maka digunakan model Shelley Michelle sebagai tubuh Julia.
55. Daerah kutub kehilangan matahari selama 186 hari dalam setahun
56. Kode Telephone Internasional untuk Antartica adalah 672.
57. Bom pertama sekutu dijatuhkan di Berlin pada perang dunia ke II. Membunuh satu-satunya gajah di Kebun Binatang Berlin .
58. Rata-rata hujan jatuh dengan kecepatan 7 mil per jam
59. Butuh 10 tahun bagi Leonardo Da Vinci untuk melukis Mona Lisa. Lukisan itu tidak ditandai dan diberi tanggal. Leonardo dan Mona mempunyai susunan tulang yang persis sama dan menurut sinar X, ada 3 versi lukisan dibawah lukisan itu.
60. Nama dari kembar gemini adalah Castor dan Pullox

61. Gerakan Bruce Lee sangat cepat sehingga mereka harus melambatkan filam agar kita bisa melihat semua gerakannya.
62. Satu kilo dari berat badan kita mengandung 7000 kalori
63. Darah sama kental dengan air laut
64. Air laut di samudra Atlantik lebih asin dari pada di samudra Pasifik
65. Topeng tokoh Michael Myers di film horor 'Halloween' sebenarnya topeng tokoh Captain Kirk (Star Trek) yang dicat putih, karena kurang dana
66. Nama asli butterfly (kupu-kupu) adalah flutterby.
67. Bayi lahir setiap 7 detik
68. Satu dari 14 wanita Amerika berambut pirang asli. Prianya hanya satu dari 17
69. The Olympic adalah saudara dari kapal Titanic, dan melayani dengan selamat selama 25 tahun.
70. Saat Titanic karam, 2228 orang ada di dalamnya. Hanya 706 yang selamat
71. Di Amerika, seseorang didiagnosa menderita AIDS tiap 10 menit. Di Afrika, seseorang meninggal karena AIDS tipa 10 menit
72. Sampai usia 6 bulan, bayi bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Orang dewasa tidak bisa
73. Alasan kenapa di iklan jam kebanyakan jarum menunjuk pukul 10.10, karena jam seperti sedang tersenyum
74. Tiap tahun bulan menjauh 3.82 cm dari bumi
75. Saat kita bertahan hidup dan tidak ada bahan makanan, sabuk kulit dan sepatu keds adalah makanan terbaik untuk dimakan karena mengandung cukup gizi untuk hidup sementara.
76. Dalam satu tetes air mengandung 50 juta bakteri
77. Dengan menaikan kaki pelan2 dan berbaring tenang dengan punggung lurus, kita tidak akan tenggelam di pasir hisap.
78. Satu dari 10 orang hidup di suatu pulau
79. Memakan seledri membuang kalori lebih banyak dari pada kalori yang terkandung dalam seledri itu sendiri
80. Lobster dapat hidup selama 100 tahun

81. Permen karet tidak dijual di Disney Land
82. Mangunyah permen karet saat mengupas bawang mencegah kita menangis
83. Rahang kucing gak bisa bergerak kekiri dan kanan
84. Nama Artic (kutub utara) berarti beruang dalam bahasa Yunani (Arktos), dan memang beruang kutub hanya ada di kutub utara
85. Jika kira berdiri di dasar sumur, kita bisa melihat bintang walaupun di siang hari
86. Suara yang kita dengar dari dalam kerang bukan suara ombak laut, tapi suara aliran darah dalam kepala kita.
87. Orang kebanyakan yang menderita ketakutan pada ruang terbuka (kenophobia) daripada ketakukan pada ruang tertutup (claustrophobia) .
88. Teknik mengaduk terbaik bukan dengan gerakan memutar, tapi dengan gerakan huruf W
89. Adegan band yang terus bermain musik saat Titanic tenggelam adalah kisah nyata
90. Buku Guinness Book of Records memegang rekor sebagai buku yang paling banyak dicuri dari perpustakaan
91. 35% dari orang yang ikut kontak jodoh lewat internet, sudah menikah
92. Coca Cola dulu berwarna hijau
93. Secara fisik, babi tidak bisa melihat ke langit
94. Semua beruang kutub kidal
95. Kelelawar selalu belok kiri jika terbang keluar gua
96. Jim Henson pertama kali memakai kata "Muppet". Kombinasi dari "marionette" dan "puppet."
97. Gajah satu-satunya hewan yang tidak bisa meloncat
98. The Michelin man (figur berbaju dan bertopi putih diiklan Michelin) bernama Mr. Bib. nama aslinya Bibendum pada iklan pertama tahun 1896.
99. Kita tidak bisa menjilat siku kita sendiri
100. Kata "lethologica" menggambarkan saat dimana kita tidak bisa mengingat apa yang kita inginkan.
__________________
STOP GLOBAL WARMING NOW!
repeat is offline Reply With Quote
repeat
View Public Profile
Send a private message to repeat
Find More Posts by repeat
Old 15-09-08, 02:05 PM #2
repeat
Forkabers

Join Date: Jul 2008
Posts: 715
Thanks: 0
Thanked 12 Times in 9 Posts
Rep Power: 10 repeat has disabled reputation

Re: 250 Fakta Unik dan Menarik Dunia
101. Sekitar 14% pecandu yang menggunakan jarum suntik, positif HIV.
102. Kalimat yang bisa dibaca sama dari depan dan belakang (racecar, kayak, tamat) disebut "palindrome" .
103. Siput bisa tidur selama 3 tahun
104. Di atas khatulistiwa melintas sekitar 200 satelit asing, termasuk satelit mata-mata
105. Orang di Cina lebih banyak yang berbahasa Inggris dari pada orang di Amerika
106. Karena pengaruh rotasi bumi, kalau kita melempar ke arah barat, lemparan kita akan lebih jauh jatuhnya dari pada kearah timur
107. Satu dari 9000 orang menderita albino
108. Kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi
109. Kita berulang tahun bersama 9 juta orang dari seluruh dunia
110. Setiap manusia dalam hidupnya rata-rata habis untuk menunggu dilampu merah selama 2 minggu
111. Botol aqua dan tempat makan plastik baru bisa terurai dengan sempurna dalam tanah setelah 50.000 tahun
112. Kucing bisa membuat lebih dari 100 bunyi vokal, anjing hanya bisa sekitar 10
113. Gigi berang-berang tak pernah berhenti tumbuh
114. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang
115. Jika boneka Barbie adalah manusia, ukurannya adalah 39-23-33 (99-58,5-84 cm). Tingginya sekitar 215 cm dan punya leher 2kali lebih panjang daripada manusia normal
116. Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan.
117. Memakai Headphone selama 1 jam dapat mengembangbiakan bakteri dalam kuping 700 kali lebih cepat.
118. Seekor Babon bernama 'Jackie' menjadi prajurit resmi dalam angkatan bersenjata Afrika Selatan pada Perang Dunia I
119. Bibliophile adalah sebutan untuk kolektor buku-buku langka. Bibliopole adalah penjual buku-buku langka
120. Jantung ikan paus biru berdenyut 9 kali dalam semenit

121. Arabic numerals bukan berasal dari Arab, tapi diciptakan di India .
122. Kupu-kupu melihat dengan 12000 mata
123. Bulan February tahun 1865 adalah satu-satunya bulan dalam catatan sejarah yang tidak sempat mengalami bulan purnama.
124. Ayam yang sudah terpenggal lehernya masih mampu lari sepanjang lapangan bola sebelum benar-benar mati.
125. Kecoak bisa hidup 9 hari tanpa kepala, dan akan mati karena kelaparan
126. Di Bumi, satu tahun adalah 365 hari. Di planet Merkurius satu tahun adalah 2 hari
127. Umur dari capung adalah 24 jam
128. Pada Usia 3 bulan janin manusia mulai terbentuk sidik jari.
129. Butuh waktu 6 bulan untuk kuku kaki tumbuh dari bawah paling bawah sampai ujung kuku.
130. Daya ingat ikan hanya 3 detik
131. Bulan purnama 9 kali tebih terang daripada bulan setengah.
132. Untuk setiap patung memorial orang diatas kuda, jika 2 kaki depan kuda mengangkat, maka orang tersebut tewas dalam pertempuran, jika satu kaki kuda yang terangkat, maka orang tersebut meninggal karena luka dalam pertempuran, jika 4 kakinya menginjak tanah, orang tersebut meninggal secara normal.
133. Beruang dewasa dapat lari secepat kuda
134. Tulang kuda lebih banyak 18 buah dari tulang manusia
135. Ubur-ubur terdiri dari 95% air
136. Kulit Zebra adalah putih yang bergaris hitam
137. Kecuali manusia dan monyet, semua mamalia buta warna
138. Biji apel mengandung sianida
139. Tikus dan kuda tidak bisa muntah
140. Penguin adalah burung yang tidak bisa terbang tapi bisa berenang.

141. Astronot dilarang mengkonsumsi kacang sebelum menjelajah ruang angkasa karena jika buang angin dalam baju khusus astronot dapat membahayakan mereka.
142. Winston Churchill lahir di toilet wanita saat acara dansa
143. Sebelum ada pesawat jet, Jetlag disebut Boatlag
144. Kucing berkeringat melalui telapak kakinya (terutama saat mendengar gonggongan anjing)
145. Kucing tidak bisa merasakan rasa manis
146. Cokelat meleleh dalam mulut karena titik lelehnya adalah 35 derajat celcius
147. Dalam perang dahulu, orang yang buta warna dibutuhkan dalam tim pendeteksi kamuflase di militer
148. Sapi tidak punya gigi atas
149. Hedenophobic berarti takut akan kesenangan.
150. Pendeta Mesir kuno mencabuti setiap helai rambut dan bulu dari badan mereka.
151. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah.
152. Kentut sapi termasuk penyebab utama global warming
153. Semut selalu jatuh miring ke kanan jika diberi racun serangga
154. Kucing rumah benci bau lemon dan semua yang berbau sitrus
155. Donal Bebek dilarang beredar di Finlandia karena Donal tidak pakai celana
156. Nama asli Donal bebek adalah Donald Flauntleroy Duck
157. Indra perasa kupu-kupu ada di kakinya
158. Dry Ice tidak meleleh, tapi menguap
159. Mata burung unta lebig besar dari otaknya
160. Bintang laut tidak punya otak

161. Tiap manusia punya telinga yang berbeda
162. Telur segar tenggelam di air, telur yang kadaluarsa mengambang
163. 80% dari seluruh binatang di dunia adalah serangga
164. Kacang adalah salah satu bahan untuk membuat dinamit
165. Ratu Elizabeth I menderita Anthophobia (takut akan mawar)
166. RSVP adalah Respondez s'il Vous Plait yang artinya 'mohon jawaban'
167. Mata manusia yang sehat (tidak buta warna) dapat menbedakan 500 jenis warna abu-abu.
168. Ikan mas yang bunting disebut 'twit'.
169. Eropa adalah benua tanpa padang pasir
170. Lalat meloncat mundur saat akan terbang
171. Sekeor kucing memiliki 32 otot pada tiap telinga
172. A honeybee can fly at fifteen miles per hour.
173. Macan mempunyai kulit yang belang,bukan hanya bulu yang belang.
174. A "jiffy" is the scientific name for 1/100th of a second.
175. Hanya 3 malaikat, Gabriel, Michael dan Lucifer yang disebut dalam injil
176. Kambing mempunya pupil mata segi empat
177. Novel pertama yang menggunakan mesin tik adalah Tom Sawyer
178. Hamster sangat suka makan jangkrik
179. Pemantik ditemukan sebelum korek api
180. Rata-rata dalam setiap batang permen coklat terdapat serangga yang meleleh bersamanya.

181. Tanduk badak terbuat dari rambutnya yang mengeras
182. Perang paling singkat dalam sejarah adalah perang Zanzibar and England tahun 1896. Zanzibar menyerah setelah 38 menit.
183. Kutu rambut sebenarnya lebih suka hidup di kulit kepala yang bersih dari pada yang kotor
184. Kulit beruang kutub sebenarnya hitam. Bulunya berwarna bening, dan tampak putih di salju.
185. Elvis mempunyai saudara kembar bernama Garon, yang meninggal saat lahir, maka nama tengah Elvi adalah Aron, untuk menghormati saudaranya.
186. Landak punya sidik jari yang mirip manusia.
187. Kuda Nil kentut lewat mulut.
188. Shakespeare yang menemukan kata "assassination" dan "bump."
189. Mahluk yang bisa tersipu-sipu hanya manusia
190. Jika kita memelihara ikan mas dalam ruangan yang gelap, warnanya akan berubah putih.
191. Wanita berkedip dua kali lebih banyak dari pria.
192. Nama Jeep (jip) diampil dari singkatan "GP", bahasa militer untuk General Purpose.
193. Orang yang menggunakan tangan kanan, kira-kira, 9 tahun lebih panjang umur dari orang kidal
194. Jika semua emas dalam laut ditambang, setiap manusia di dunia bisa mendapat emas 20 kg masing2.
195. Jika lever manusia berhenti bekerja, manusia akan mati dalam 8 sampai 24 jam
196. Seorang "quidnunc" adalah sebutan untuk orang yang selalu ingin tahu gosip terbaru.
197. Jika matahari tiba-tiba padam, butuh 8 menit bagi manusia untuk menyadarinya.
198. Leonardo Da Vinci yang menemukan gunting, helikopter, dan banyak alat lainnya.
199. Dalam 4000 tahun, tidak ada jenis binatang peliharaan baru.
200. 25% dari tulang manusia ada di kaki.
__________________
STOP GLOBAL WARMING NOW!
repeat is offline Reply With Quote
repeat
View Public Profile
Send a private message to repeat
Find More Posts by repeat
Old 15-09-08, 02:06 PM #3
repeat
Forkabers

Join Date: Jul 2008
Posts: 715
Thanks: 0
Thanked 12 Times in 9 Posts
Rep Power: 10 repeat has disabled reputation

Re: 250 Fakta Unik dan Menarik Dunia
201. David Sarnoff adalah orang yang menerima sinyal Titanic dan meyelamatkan ratusan nyawa. Dia akhirnya menjadi kepala jaringan radio, the National Broadcasting Company (NBC).
202. Kira-kira 100 orang tersedak ballpoint tiap tahun.
203. Jika kita terkunci di ruang yang kedap udara, kita akan lebih dulu mati keracunan co2 dari pada kekurangan o2
204. Jika kita kehilangan satu mata, kita akan kehilangan 1/5 dari penglihatan kita dan kehilangan seluruh persepsi tentang kedalaman objek.
205. Berdiri lama tanpa menekuk lutuk sama sekali akan membuat kita pingsan
206. Bawang putih yang kita gosok di tumit kaki akan meresap dapat dapat tercium dalam nafas kita.
207. Dengan merentangkan kedua tangan sejauh mungkin, jarak dari kedua ujung tangan adalah sama dengan tinggi kita.
208. Liburan selama sebelas hari berarti kita punya waktu hampir sejuta detik untuk menikmatinya
209. Dalam film Silence of The Lambs, tokoh Hannibal Lecter tidak pernah berkedip.
210. Di jepang, warung kopi disebut 'Kissaten'.
211. Merebus telur burung unta butuh waktu 40 menit.
212. Jaguar takut pada anjing
213. Gajah hanya tidur 2 jam dalam sehari
214. Johnny Deep takut pada badut
215. Ganymede adalah bulan planet Jupiter, merupakan bulan terbesar di tata surya kita, lebih besar dari planet Merkurius.
216. Dalam golf, 'Bo Derek' adalah istilah untuk nilai 10.
217. Koala punya dua jempol
218. Latte dalam bahasa Italia adalah susu
219. Llanfairpwllgwyngyl lgogerychwy rndrobwlll.. . adalah nama sebuah desa di Wales Utara, Inggris.
220. Di Italia, Micky Mouse lebih dikenal dengan nama ' Topolino'

221. Susu sebenarnya lebih menyerupai makanan dari pada minuman.
222. Ada lebih dari 450 jenis susu di dunia. 240 berasal dari Prancis.
223. Nyamuk lebih suka anak-anak daripada orang dewasa.
224. Partikel debu di dalam rumah sebagian besar berasal dari sel kulit mati
225. Rata-rata orang bergerak 40 kali dalam tidurnya
226. Dalam bahasa Inggris, 'Naked' artinya tanpa perlindungan. 'Nude' artinya telanjang
227. Broccoli dan kembang kol adalah sayuran yang berupa bunga.
228. Anak baru lahir memiliki 350 tulang. Mereka menyatu atau menghilang sampai menjadi 206 pada usia 5 tahun.
229. Tidak ada bukti yang pasti siapa yang membangun Taj Mahal.
230. Dalam survey terhadap 200000 burung unta selama 80 tahun, tidak ada satupun yang mengubur kepalanya dalam tanah.
231. Neil Amstrong melangkah pertama kali di bulan dengan kaki kiri.
232. Shuttlecock untuk badminton harus punya 14 bulu.
233. Mutiara bisa larut dalam cuka.
234. Babi tidak dapat berkeringat karena tidak punya kelenjar keringat. Mereka berlumur lumpur untuk mendinginkan kulitnya.
235. Venus dan Uranus adalah planet di tata surya kita yang berputar melawan jarum jam. Jadi matahari terbit dari barat di planet ini.
236. Microwave ditemukan setelah seorang ilmuan yang berjalan melewati tabung radar mendapati permen coklatnya meleleh disakunya.
237. Ikan hiu kebal terhadap kanker
238. Rusa Santa bernama: Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, dan Blitzen
239. Beberapa jenis cacing pita akan memakan dirinya sendiri jika kelaparan..
240. Kita bisa menghela sapi naik tangga, tapi tidak bisa menghela mereka turun tangga.

241. Plakat yang ditinggalkan Apollo 11 di bulan berbunyi "Here men from the planet Earth first set foot upon the Moon July 1969, A.D. / WE CAME IN PEACE FOR ALL MANKIND."
242. Alpabet Hawaii terdiri dari 12 huruf saja
243. Nama paling populer di dunia adalah Muhammad.
244. Bola mata kita beratnya sekitar 28 gram
245. Paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan karena memberi tempat terhadap jantung.
246. Pinguin hanya ada di kutub selatan, dan tidak bisa menyebrangi equator..
247. Kebanyakan orang bisa mendengar lebih baik dengan kuping kanan
248. Vitamin pada buah biasanya terdapat pada kulitnya
249. Rata-rata klakson mobil berbunyi pada nada F
250. Pria lebih mampu membaca tulisan dengan ukuran huruf kecil daripada wanita
__________________
STOP GLOBAL WARMING NOW!
repeat is offline Reply With Quote

Selasa, 15 Desember 2009

cinta bersemi di pelaminan

0 comments
Cinta Bersemi di Pelaminan
Anis Matta - Cinta Bersemi di PelaminanLupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab.

Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.

Disini ia bermukim pada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Celakanya, Nasr justru cinta pada istri tuan rumah. Wanita itu juga membalas cintanya. Suatu saat mereka duduk bertiga bersama sang suami. Nasr menulis sesuatu dengan tangannya di atas tanah yang lalu dijawab oleh seorang istri. Karena buta huruf, suami yang sudah curiga itu pun memanggil sahabatnya untuk membaca tulisan itu. Hasilnya: aku cinta padamu! Nasr tentu saja malu kerena ketahuan. Akhirnya ia meninggalkan keluarga itu dan hidup sendiri. Tapi cintanya tak hilang. Dia menderita karenanya. Sampai ia jatuh sakit dan badannya kurus kering. Suami perempuan itu pun kasihan dan menyuruh istrinya untuk mengobati Nasr. Betapa gembiranya Nasr ketika perempuan itu datang. Tapi cinta tak mungkin tersambung ke pelaminan. Mereka tidak melakukan dosa, memang. Tapi mereka menderita. Dan Nasr meninggal setelah itu.

Itu derita panjang dari sebuah cinta yang tumbuh dilahan yang salah. Tragis memang. Tapi ia tak kuasa menahan cintanya. Dan ia membayarnya dengan penderitaan hingga akhir hayat. Pastilah cinta yang begitu akan menjadi penyakit. Sebab cinta yang ini justru menemukan kekuatannya dengan sentuhan fisik. Makin intens sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa saling tersambung. Maka ketika sentuhan fisik jadi mustahil, cinta yang ini hanya akan berkembang jadi penyakit.

Itu sebabnya Islam memudahkan seluruh jalan menuju pelaminan. Semua ditata sesederhana mungkin. Mulai dari proses perkenalan, pelamaran, hingga, hingga mahar dan pesta pernikahan. Jangan ada tradisi yang menghalangi cinta dari jenis yang ini untuk sampai ke pelaminan. Tapi mungkin halangannya bukan tradisi. Juga mungkin tidak selalu sama dengan kasus Nasr. Kadang-kadang misalnya, karena cinta tertolak atau tidak cukup memiliki alasan yang kuat untuk dilanjutkan dalam sebuah hubungan jangka panjang yang kokoh.

Apapun situasinya, begitu peluang menuju pelaminan tertutup, semua cinta yang ini harus diakhiri. Hanya di sana cinta yang ini absah untuk tumbuh bersemi: di singgasana pelaminan.

Anis Matta.
Label: Anis Matta, Cinta Bersemi di Pelaminan, Serial Cinta

cit

0 comments
Cinta Bersemi di Pelaminan
Anis Matta - Cinta Bersemi di PelaminanLupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab.

Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.

Disini ia bermukim pada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Celakanya, Nasr justru cinta pada istri tuan rumah. Wanita itu juga membalas cintanya. Suatu saat mereka duduk bertiga bersama sang suami. Nasr menulis sesuatu dengan tangannya di atas tanah yang lalu dijawab oleh seorang istri. Karena buta huruf, suami yang sudah curiga itu pun memanggil sahabatnya untuk membaca tulisan itu. Hasilnya: aku cinta padamu! Nasr tentu saja malu kerena ketahuan. Akhirnya ia meninggalkan keluarga itu dan hidup sendiri. Tapi cintanya tak hilang. Dia menderita karenanya. Sampai ia jatuh sakit dan badannya kurus kering. Suami perempuan itu pun kasihan dan menyuruh istrinya untuk mengobati Nasr. Betapa gembiranya Nasr ketika perempuan itu datang. Tapi cinta tak mungkin tersambung ke pelaminan. Mereka tidak melakukan dosa, memang. Tapi mereka menderita. Dan Nasr meninggal setelah itu.

Itu derita panjang dari sebuah cinta yang tumbuh dilahan yang salah. Tragis memang. Tapi ia tak kuasa menahan cintanya. Dan ia membayarnya dengan penderitaan hingga akhir hayat. Pastilah cinta yang begitu akan menjadi penyakit. Sebab cinta yang ini justru menemukan kekuatannya dengan sentuhan fisik. Makin intens sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa saling tersambung. Maka ketika sentuhan fisik jadi mustahil, cinta yang ini hanya akan berkembang jadi penyakit.

Itu sebabnya Islam memudahkan seluruh jalan menuju pelaminan. Semua ditata sesederhana mungkin. Mulai dari proses perkenalan, pelamaran, hingga, hingga mahar dan pesta pernikahan. Jangan ada tradisi yang menghalangi cinta dari jenis yang ini untuk sampai ke pelaminan. Tapi mungkin halangannya bukan tradisi. Juga mungkin tidak selalu sama dengan kasus Nasr. Kadang-kadang misalnya, karena cinta tertolak atau tidak cukup memiliki alasan yang kuat untuk dilanjutkan dalam sebuah hubungan jangka panjang yang kokoh.

Apapun situasinya, begitu peluang menuju pelaminan tertutup, semua cinta yang ini harus diakhiri. Hanya di sana cinta yang ini absah untuk tumbuh bersemi: di singgasana pelaminan.

Anis Matta.
Label: Anis Matta, Cinta Bersemi di Pelaminan, Serial Cinta

Sultan Abdul Hamid II

0 comments
“Anakku, ayah melihat orang-orang di sini sudah mulai memuji paras cantikmu. Maka mulai hari ini ayah ingin kamu sudah mengenakan hijab dengan sempurna, karena kamu sudah menjadi wanita dewasa sekarang.” Untaian kata penuh kasih sayang itu dituturkan dengan suara lembut oleh Sultan Abdul Hamid II kepada anaknya Aishah saat mereka tengah melintas di depan Masjid Hamidiye Yildiz yang terletak tidak jauh dari pintu masuk istananya.

Di depan masjid ini, terlalu banyak kisah yang memilukan hati menimpa diri dan keluarga Sultan. Percobaan pembunuhan dengan meletakkan bom di dalam kereta kuda Sultan. Pengeboman itu terjadi berselang beberapa saat usai shalat Jumat. Allah masih menghendaki Sultan Abdul Hamid tetap bertakhta memimpin umat. Upaya menghabisi nyawa orang nomor satu di dunia Islam itu kandas.

Di depan istana ini, Sultan sering melaksanakan shalat dan keluar menyapa rakyat yang selalu dekat di hatinya.

Di situ juga, Sultan sesekali menunggang kuda ditemani anaknya Aishah, sambil menitahkan arti penting menegakkan syariah bagi muslimah. Sejak saat itu anaknya mutahajibah (berhijab) sempurna, ini menandakan putrinya Aishah Osmanuglu telah memasuki usia aqil baligh.

Istana Yildiz yang terbuat dari kayu ini adalah tempat tinggal pilihan Sultan Abdul Hamid II, setelah beliau meninggalkan segala bentuk kemewahan kaum keluarganya yang sebelum ini di Istana Dolmabahce.

Sultan Abdul Hamid II, lahir pada hari Rabu, 21 September 1842. Dengan nama lengkap Abdul Hamid Khan II bin Abdul Majid Khan. Sultan adalah putra Abdul Majid dari istri kedua beliau. Ibunya meninggal saat Abdul Hamid berusia 7 tahun. Sultan menguasai bahasa Turki, Arab, dan Persia. Senang membaca dan bersyair.

Sebelumnya kekhalifahan dipimpim pamannya yaitu Abdul Aziz yang berkuasa cukup lama. Sultan Abdul Aziz digulingkan kemudian dibunuh oleh musuh politik Khilafah Utsmaniyyah. Khalifah setelah Abdul Aziz adalah Sultan Murad V, putra Abdul Aziz. Namun kekuasaannya tidak berlangsung lama dan digulingkan setelah 93 hari berkuasa karena dianggap tidak becus menjadi khalifah.

Sultan Abdul Aziz mewariskan negara dalam kondisi yang carut marut. Tunggakkan hutang luar negeri, parlemen yang mandul, campur tangan asing di dalam negeri, tarik menarik antar berbagai kepentingan Dewan Negara dan Dewan Menteri serta birokrat-birokrat yang korup.

Pada 41 Agustus 1876 (1293 H), Sultan Abdul Hamid dibai’at sebagai Khalifah. Saat itu usianya 34 tahun. Dia menyadari bahwa pembunuhan pamannya serta perubahan-perubahan kekuasaan yang terjadi saat itu merupakan konspirasi global melawan Khilafah Islamiyah. Namun Sultan Abdul Hamid II dapat menjalankan roda pemerintahannya dengan baik, sering berbicara dengan berbagai lapisan masyarakat, baik birokrat, intelektual, rakyat jelata maupun dari kelompok-kelompok yang kurang disukainya (lihat Shaw, 1977:212).

Kebijaksanaannya untuk mengayomi seluruh kaum Muslimin membuat ia populer. Namanya sering disebut dalam doa-doa di setiap shalat jumat diseantero bumi. Penggalangan kekuatan kaum Muslimin dan kesetiaan mereka terhadap Sultan Abdul Hamid II ini berhasil mengurangi tekanan Eropa terhadap Utsmaniyyah.

Abdul Hamid mengemban amanah dengan memimpin sebuah negara adidaya yang luasnya membentang dari timur dan barat. Di tengah situasi negara yang genting dan kritis. Beliau menghabiskan 30 tahun kekuasaan sebagai Khalifah dengan dikelilingi konspirasi, intrik, fitnah dari dalam negeri sementara dari luar negeri ada perang, revolusi, dan ancaman disintegrasi dan tuntutan berbagai perubahan yang senantiasa terjadi.

Termasuk upaya-upaya sistematis yang dilakukan kaum Yahudi untuk mendapatkan tempat tinggal permanen di tanah Palestina yang masih menjadi bagian dari wilayah kekhalifahan Utsmaniyyah. Berbagai langkah dan strategi dilancarkan oleh kaum Yahudi untuk menembus dinding khilafah Utsmaniyyah, agar mereka dapat memasuki Palestina.

Pertama, pada tahun 1892, sekelompok Yahudi Rusia mengajukan permohonan kepada sultan Abdul Hamid, untuk mendapatkan ijin tinggal di Palestina. Permohonan itu dijawab sultan dengan ucapan “Pemerintan Ustmaniyyah memberitahukan kepada segenap kaum Yahudi yang ingin hijrah ke Turki, bahwa mereka tidak akan diijinkan menetap di Palestina”, mendengar jawaban seperti itu kaum Yahudi terpukul berat, sehingga duta besar Amerika turut campur tangan.

Kedua, Theodor Hertzl, penulis Der Judenstaat (Negara Yahudi), founder negara Israel sekarang, pada tahun 1896 memberanikan diri menemuai Sultan Abdul Hamid sambil meminta ijin mendirikan gedung di al Quds. Permohonan itu dijawab sultan “Sesungguhnya imperium Utsmani ini adalah milik rakyatnya. Mereka tidak akan menyetujui permintaan itu. Sebab itu simpanlah kekayaan kalian itu dalam kantong kalian sendiri”.

Melihat keteguhan Sultan, mereka kemudian membuat strategi ketiga, yaitu melakukan konferensi Basel di Swiss, pada 29-31 agustus 1897 dalam rangka merumuskan strategi baru menghancurkan Khilafah Ustmaniyyah.

Karena gencarnya aktivitas Yahudi Zionis akhirnya Sultan pada tahun 1900 mengeluarkan keputusan pelarangan atas rombongan peziarah Yahudi di Palestina untuk tinggal disana lebih dari tiga bulan, paspor Yahudi harus diserahkan kepada petugas khilafah terkait. Dan pada tahun 1901 Sultan mengeluarkan keputusan mengharamkan penjualan tanah kepada Yahudi di Palestina.

Pada tahun 1902, Hertzl untuk kesekian kalinya menghadap Sultan Abdul Hamid untuk melakukan risywah (Menyogok). Diantara risywah yang disodorkan Hertzl kepada Sultan adalah :

1. 150 juta poundsterling Inggris khusus untuk Sultan.

2. Membayar semua hutang pemerintah Ustmaniyyah yang mencapai 33 juta poundsterling Inggris.

3. Membangun kapal induk untuk pemerintah, dengan biaya 120 juta Frank

4. Memberi pinjaman 5 juta poundsterling tanpa bunga.

5. Membangun Universitas Ustmaniyyah di Palestina.

Semuanya ditolak Sultan, bahkan Sultan tidak mau menemui Hertzl, diwakilkan kepada Tahsin Basya, perdana menterinya, sambil mengirim pesan, “Nasihati Mr Hertzl agar jangan meneruskan rencananya. Aku tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah ini (Palestina), karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hak umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Yahudi silakan menyimpan harta mereka. Jika Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya. Akan tetapi, sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat Tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah. Perpisahan adalah sesuatu yang tidak akan terjadi. Aku tidak akan memulai pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup.”

Sejak saat itu kaum Yahudi dengan Zionisme melancarkan gerakan untuk menumbangkan Sultan. Dengan menggunakan jargon-jargon “liberation”, “freedom”, dan sebagainya, mereka menyebut pemerintahan Abdul Hamid II sebagai “Hamidian Absolutism”, dan sebagainya.

“Sesungguhnya aku tahu, bahwa nasibku semakin terancam. Aku dapat saja hijrah ke Eropa untuk menyelamatkan diri. Tetapi untuk apa? Aku adalah Khalifah yang bertanggungjawab atas umat ini. Tempatku adalah di sini. Di Istanbul!” Tulis Sultan Abdul Hamid dalam catatan hariannya.

Malam itu, 27 April 1909 Sultan Abdul Hamid dan keluarganya kedatangan beberapa orang tamu tak diundang. Kedatangan mereka ke Istana Yildiz menjadi catatan sejarah yang tidak akan pernah terlupakan. Mereka mengatasnamakan perwakilan 240 anggota Parlemen Utsmaniyyah—di bawah tekanan dari Turki Muda—yang setuju penggulingan Abdul Hamid II dari kekuasaannya. Senator Sheikh Hamdi Afandi Mali mengeluarkan fatwa tentang penggulingan tersebut, dan akhirnya disetujui oleh anggota senat yang lain. Fatwa tersebut terlihat sangat aneh dan setiap orang pasti mengetahui track record perjuangan Abdul Hamid II bahwa fatwa tersebut bertentangan dengan realitas di lapangan.

Keempat utusan itu adalah Emmanuel Carasso, seorang Yahudi warga Italia dan wakil rakyat Salonika (Thessaloniki) di Parlemen Utsmaniyyah (Meclis-i Mebusan) melangkah masuk ke istana Yildiz. Turut bersamanya adalah Aram Efendi, wakil rakyat Armenia, Laz Arif Hikmet Pasha, anggota Dewan Senat yang juga panglima militer Utsmaniyyah, serta Arnavut Esat Toptani, wakil rakyat daerah Daraj di Meclis-i Mebusan.

“Bukankah jam-jam seperti ini adalah waktu dimana aku harus menunaikan kewajibanku terhadap keluarga. Tidak bisakah kalian bicarakan masalah ini besok pagi?” Sultan Abdul Hamid tidak leluasa menerima kedatangan mereka yang kelihatannya begitu tiba-tiba dan mendesak. Tidak ada simpati di raut wajah mereka.

“Negara telah memecat Anda!” Esat Pasha memberitahu kedatangannya dengan nada angkuh. Kemudian satu persatu wajah anggota rombongan itu diperhatikan dengan seksama oleh Sultan.

“Negara telah memecatku, itu tidak masalah,…. tapi kenapa kalian membawa serta Yahudi ini masuk ke tempatku?” Spontan Sultan marah besar sambil menundingkan jarinya kepada Emmanuel Carasso.

Sultan Abdul Hamid memang kenal benar siapa Emmanuel Carasso itu. Dialah yang bersekongkol bersama Theodor Herzl ketika ingin mendapatkan izin menempatkan Yahudi di Palestina. Mereka menawarkan pembelian ladang milik Sultan Abdul Hamid di Sancak Palestina sebagai tempat pemukiman Yahudi di Tanah Suci itu. Sultan Abdul Hamid menolaknya dengan tegas, termasuk alternatif mereka yang mau menyewa tanah itu selama 99 tahun.

Pendirian tegas Sultan Abdul Hamid untuk tidak mengizinkan Yahudi bermukim di Palestina, telah menyebabkan Yahudi sedunia mengamuk. Harganya terlalu mahal. Sultan Abdul Hamid kehilangan takhta, dan Khilafah disembelih agar tamat riwayatnya.

Jelas terlihat bahwa saat tersebut adalah saat pembalasan paling dinanti oleh Yahudi, dimana Abdul Hamid II yang telah menolak menjual Palestina pada mereka, telah mereka tunjukkan di depan muka Abdul Hamid II sendiri bahwa mereka turut ambil bagian dalam penggulingannya dari kekuasaan. Mendung menggelayuti wajah Abdul Hamid II dan wajah Khilafah Islamiyah.

“Sesungguhnya aku sendiri tidak tahu, siapakah sebenarnya yang memilih mereka ini untuk menyampaikan berita penggulinganku malam itu.” Sultan Abdul Hamid meluapkan derita hatinya di dalam catatan hariannya.

Rencana menggulingkan Sultan sebenarnya sudah disiapkan lama sebelum malam itu. Beberapa Jumat belakangan ini, nama Sultan sudah tidak disebut lagi di dalam khutbah-khutbah.

“Walaupun Anda dipecat, kelangsungan hidup Anda berada dalam jaminan kami.” Esat Pasha menyambung pembicaraan.

Sultan Abdul Hamid memandang wajah puteranya Abdul Rahim, serta puterinya yang terpaksa menyaksikan pengkhianatan terhadap dirinya. Malang sungguh anak-anak ini terpaksa menyaksikan kejadian yang memilukan malam itu.

“Bawa adik-adikmu ke dalam.” Sultan Abdul Hamid menyuruh Amir Abdul Rahim membawa adik-adiknya ke dalam kamar.

“Aku tidak membantah keputusanmu. Cuma satu hal yang kuharapkan. Izinkanlah aku bersama keluargaku tinggal di istana Caragan. Anak-anakku banyak. Mereka masih kecil dan aku sebagai ayah perlu menyekolahkan mereka.” Sultan Abdul Hamid meminta pertimbangan. Sultan sadar akan tidak ada gunanya membantah keputusan yang dibawa rombongan itu. Itulah kerisauan terakhir Sultan Abdul Hamid. Membayangkan masa depan anak-anaknya yang banyak. Sembilan laki-laki dan tujuh perempuan.

Permintaan Sultan Abdul Hamid ditolak mentah-mentah oleh keempat orang itu. Malam itu juga, Sultan bersama para anggota keluarganya dengan hanya mengenakan pakaian yang menempel di badan diangkut di tengah gelap gulita menuju ke Stasiun kereta api Sirkeci. Mereka digusur pergi meninggalkan bumi Khilafah, ke istana kumuh milik Yahudi di Salonika, tempat pengasingan negara sebelum seluruh khalifah dimusnahkan di tangan musuh Allah.

Khalifah terakhir umat Islam, dan keluarganya itu dibuang ke Salonika, Yunani. Angin lesu bertiup bersama gerimis salju di malam itu. Pohon-pohon yang tinggal rangka, seakan turut sedih mengiringi tragedi memilukan itu.

Di Eminonu, terlihat Galata di seberang teluk sedih. Bukit itu pernah menyaksikan kegemilangan Sultan Muhammad al-Fatih dan tentaranya yang telah menarik 70 kapal menyeberangi bukit itu dalam tempo satu malam. Mereka menerobos teluk Bosphorus yang telah dirantai pintu masuknya oleh Kaisar Constantinople. Sejarah itu sejarah gemilang. Tak akan pernah hilang.

Terhadap peristiwa pemecatannya, Sultan Abdul Hamid II mengungkap kegundahan hatinya yang dituangkan dalam surat kepada salah seorang gurunya Syekh Mahmud Abu Shamad yang berbunyi:

“…Saya meninggalkan kekhalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan karena tipu daya dengan berbagai tekanan dan ancaman dari para tokoh Organisasi Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk (Jeune Turk), sehingga dengan berat hati dan terpaksa saya meninggalkan kekhalifahan itu. Sebelumnya, organisasi ini telah mendesak saya berulang-ulang agar menyetujui dibentuknya sebuah negara nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak menyetujui permohonan beruntun dan bertubi-tubi yang memalukan ini. Akhirnya mereka menjanjikan uang sebesar 150 juta pounsterling emas.

Saya tetap dengan tegas menolak tawaran itu. Saya menjawab dengan mengatakan, “Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku hidup mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah dirintis oleh nenek moyangku, para Sultan dan Khalifah Usthmaniah. Sekali lagi aku tidak akan menerima tawaran kalian.”

Setelah mendengar dan mengetahui sikap dari jawaban saya itu, mereka dengan kekuatan gerakan rahasianya memaksa saya menanggalkan kekhalifahan, dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka terpaksa saya menerima keputusan itu daripada menyetujui permintaan mereka.

Saya banyak bersyukur kepada Allah, karena saya menolak untuk mencoreng Daulah Uthmaniah, dan dunia Islam pada umumnya dengan noda abadi yang diakibatkan oleh berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina. Biarlah semua berlalu. Saya tidak bosan-bosan mengulang rasa syukur kepada Allah Ta’ala, yang telah menyelamatkan kita dari aib besar itu.

Saya rasa cukup di sini apa yang perlu saya sampaikan dan sudilah Anda dan segenap ikhwan menerima salam hormat saya. Guruku yang mulia. mungkin sudah terlalu banyak yang saya sampaikan. Harapan saya, semoga Anda beserta jama’ah yang anda bina bisa memaklumi semua itu.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

22 September 1909

ttd

Pelayan Kaum Muslimin

(Abdul Hamid bin Abdul Majid)

Deru langkah tentara kedengaran melangkah menuju istana. Meriam ditembakkan sebagai tanda Sultan Mehmed V dinobatkan menjadi penguasa Utsmaniyyah. Resmilah malam itu Sultan Mehmed V menjadi Khalifah ke 99 umat Islam terhitung sejak Abu Bakr al-Siddiq ra. Tetapi khalifah yang satu ini sudah tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Hanya boneka pengumpan yang hanya akan mempercepat pemberontakan untuk pembubaran Khilafah Utsmaniyyah.

“Entahlah, di saat hidup dan matiku tidak menentu, aku merasa begitu tenang dan aman. Seperti sebuah gunung besar yang selama ini mengendap di dadaku, ketika diangkat terasa lega!” keluh Sultan Abdul Hamid

Sultan Abdul Hamid mengusap kepala anaknya Abdul Rahim yang menangis ketakutan. Anak-anaknya yang lain turut menangis. Perjalanan dari Sirkeci Istanbul menuju ke Salonika Yunani penuh misteri.

“Sabarlah anak-anakku. Jika Allah mengkehendaki kematian bagi kita, bukankah kematian itu kesudahan untuk semua.” Sultan Abdul Hamid memberi motivasi kepada seluruh kerabatnya saat.Kereta api tengah meluncur laju. Bumi khilafah ditinggalkan di belakang. Sejarah kegemilangan 600 tahun Bani Usman, berakhir malam itu. Balutan hitam yang mustahil untuk diputihkan kembali.

Di tengah suasana malam yang sejuk, Sultan Abdul Hamid II melonjorkan kakinya di atas bangku kereta api sambil dipijit-pijit oleh anaknya Fatimah.

“Sabarlah anakku, negara tidak tahu apa yang telah mereka lakukan kepada umat Muhammad ini.” Sultan mengusap wajahnya yang berlinangan air mata.

Terlalu lama Sultan dan keluarganya dikurung di istana kumuh milik Yahudi itu. Mereka dikurung dalam kamar tanpa perabotan sama sekali. Pintu dan jendela dilarang dibuka. Hari demi hari, adalah penantian kematian sebelum mati bagi Sultan dan keluarganya. Akhirnya pada tahun 1912, Sultan Abdul Hamid dipulangkan ke Istanbul, akan tetapi anak-anaknya dipisah-pisahkan, bercerai berai. Dibuang ke Perancis menjadi pengemis yang hidup terlunta-lunta di emperan jalan.

Kondisi di pembuangan Salonika atau di istana tua Beylerbeyi Istanbul sama saja bahkan lebih parah. Sultan dan beberapa anggota keluarganya yang tersisa tidak dibenarkan keluar sama sekali hatta sekedar pergi ke perkarangan istana kecuali untuk shalat Jumat di luar istana, tentunya dengan penjagaan yang super ketat. Makanan untuk Sultan dan putera puterinya ditakar sedemikian rupa, dengan kualitas makanan yang sangat rendah bahkan seluruh hartanya dirampas habis oleh tentera Ataturk.

Hari-hari yang dilalui Sultan dalam pembuangan dan pengasingan sangat menyedihkan. Dia dan keluarganya selalu diancam akan dibunuh, istana tua itu akan diledakkan. Pada suatu pagi selesai shalat Subuh, Sultan memanggil puteranya, Abdul Rahman. Dialah ahli waris terpenting setelah ketiadaan Sultan nanti.

“Kita akan berikan semua harta kita kepada pihak tentara karena mereka memaksa kita menyerahkannya.” Keluh Sultan kepada Abdul Rahman dengan nada sedih.

Puteranya itu menangis terisak hebat. Dia menjadi amat takut dengan para tentara yang bengis itu. Beberapa hari kemudian di lobi Deutche Bank, Istanbul, terjadi serah terima secara paksa semua harta Sultan, termasuk seluruh tabungan Sultan kepada pihak tentara.

Sultan tinggal di istana tua sebagai penjara di Beylerbeyi selama 6 tahun dalam kondisi yang sangat memperihatinkan. Tubuh kurus kering dan mengidap penyakit paru yang akut. Sultan benar-benar diisolasi dari dunia luar, sampai-sampai untuk mengobati penyakit saja dipersulit.

“Maafkan saya, Tuanku. Mereka tidak mengijinkan saya untuk hadir lebih awal,” dokter yang merawat Sultan Abdul Hamid sambil berbisik. Nafas Sultan Abdul Hamid turun naik. Penyakit asthmanya semakin serius. Dokter sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Sultan Abdul Hamid II menghembuskan nafas terakhir dalam penjara Beylerbeyi pada 10 Februari, 1918. Kepergiannya diratapi seluruh penduduk Istanbul karena mereka sudah sadar. Berkat kebodohan mereka membiarkan Khilafah Utsmaniyyah dilumpuhkan setelah pencopotan jabatan khilafahnya, 10 tahun yang lalu. Menangislah… tiada sejarah yang mampu memadamkan penyesalan itu. Wa…Islama!!!

Sumber; Harb, Muhammad (1998). Catatan Harian Sultan Abdul Hamid II. Darul Qalam, ; Asy-Syalabi, Ali Muhammad (2003). Bangkit dan Runtuhnya Khilafah ‘Utsmaniyah. Pustaka Al-Kautsar, 403-425(Aidil Heryana, S.Sosi/dakwatuna)
Posted by Kisah7 at 11:19 PM

Jumat, 20 November 2009

Melebihi imajinasi ku

0 comments
Malam itu brawal dari sebuah rencana yang tak terencana....
Berawal dari imajinasi yang ku coba pungkiri....
Ah biasa saja, gumam ku...
Malam itu, aku melihatnya, bukan dengan mata, tapi dengan rasa...
Melebihi imajinasiku, gumam ku...
Melebihi kemampuan ku menggambarkanya dari sebuah gambar....
Malam itu, aku melihatnya....
Melebihi imajinasai ku, gumam ku.....
Senyumnya, mungkin pernah aku melihat sebelumnya,
pernah aku menerka sebelumnya,
Namun, melebihi imajinasi ku, gumamku....
Aku mengenalnya dengan cara yg tak pernah ku alami sebelumnya....
akankah semuanya berlanjut sehingga melebihi imajinasi ku?
semoga saja 'Ia".....

ESSENSI TENSES DALAM KEHIDUPAN

0 comments
Tenses, perubahan kata kerja seiring dengan perubahan waktu. Setiap kali waktunya berubah, maka kata kerjanya akan berubah. dengan demikian, setiap jenis tenses memiliki keterangan waktunya masing-masing, serta tentunya bentuk kata kerja masing-masing. Semuanya tidak bisa dicampur adukkan untuk menciptakan sebuah kalimat baru. misalnya keterangan waktu yang menunjukkan lampau Yesterday, tidak bisa digunakan pada kalimat yg berbentuk simple future. Karena kalimat simple future memiliki keterangan waktunya sendiri, yaitu yang sifatnya menunjukkn waktu yang akan datang, misalnya Tomorrow. Setiap kalimat telah disusun dengan susunanya masing-masing sesuai dengan rumus masing-masing tenses. Setiap kalimat dalam setiap jenis tenses juga telah dipasangkan dengan keterangan waktunya masing-masing, sehingga jika dilakukan pencampuran maka akan dianggap salah, karena telah menyalahi apa yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui kebenaran sebuah kaliamat dalam jenis tenses tertentu juga sangat mudah, yaitu dengan melakukan penyesuaian dengan rumus jenis tenses itu sendiri yang telah tersedia. jika ia sesuai dengan rumus maka akan dianggap benar. Penyesuaian ini tidak berlaku jika kita menilai kebenaran sebuah tenses dengan menggunakan rumus suatu jenis tenses dari jenis tenses yang berbeda.
sungguh sebuah konsep yang menarik jika kita kaitkan dengan kepribadian manusia yang bersifat unik. Dimana setiap manusia memiliki sifat pembeda masing-masing seperti halnya setiap jenis tenses dengan keterangan waktu dan rumusnya masing-masing. setiap rumus memandang pada waktunya masing-masing dan tidak bisa kita gunakan untuk memandang ke waktu yang berbeda, sama halnya manusia yang mempunyai sudut pandang yang berbeda, sudut pandang itu menilai sesuai pribadi masing-masing yang tentunya tidak bisa digunakan untuk memandang sudut pandang orang lain. Cara hidup manusia juga telah jelas dengan adanya rambu yang akan menentukan apakah ia dijalan yang benar atau menyimpang, semuanya terukur dengan teliti melalui Norma dan hukum yang telah ada, layaknya susunan kata-kata pembentuk kalimat yang terukur jelas benar salahnya oleh rumus masing-masing. jadi pada dasarnya, seperti halnya kata-kata pembentuk kalimat masing Tenses yang harus disusun sesuai rumusnya, kehidupan kita juga harus dijalani sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Jika kita sudah hidup sesuai aturan dan norma, maka kita akan dianggap benar, namun jika diluar jalur, maka salahlah kita......

Menjadi seseorang meski bukan siapa-siapa

0 comments
Aku bukanlah siapa- siapa, mencoba menjadi sempurna meski itu tak mungkin
Aku bukanlah siapa- siapa, mencoba belajar dari kesalahan meski terkadang tetap saja khilaf
Aku bukanlah siapa- siapa, mencoba mempersembahkan yang terbaik meski akhirnya mengecewakan

Mengecewakan tanpa rencana


Aku bukanlah siapa- siapa,
bagai genangan air hujan ditengah jalan menunggu kering
bagai daun yang tumbuh indah kemudian gugur
bagai embun suci kemudian menguap
Mengharap menjadi sempurna namun tak selalu berakhir sempurna
Mengharap bermanfaat namun tak selalu mempersembahkan yang terbaik
Mengharap dapat diterima dan diberi nilai, namun malah sia-sia tanpa arti, menguap tanpa tanda

Iya sia-sia tanpa arti, menguap tanpa tanda

Aku bukanlah siapa- siapa,
Mencoba meneliti kehidupan ini, agar dapat memberi yang terbaik

Namun,

aku tetaplah aku! aku tetaplah manusia!
Meski Dia telah memberi isyarat, bak hujan yang mengisyaratkan mendung
Dan laut yang mengisyaratkan ombak sebagai tanda kehadiranya,
aku tetap saja tak mampu membacanya,

Ketika hujan itu telah turun, baru aku sadar ternyata itu adalah tanda

itulah aku, mencoba menjadi seseorang.
meski aku bukanlah siapa-siapa.....

HIDDEN TRUTH

0 comments
Ketika cahaya itu datang, mungkin hanya senyap-nya malam-lah yang akan kecewa,
atau mungkin juga indahnya mimpi semu yang akan meringis pergi,

namun dibalik semua itu,

seluruh alam dan segala yang ada dihamparanya girang menyambut suka cita.

Cahaya itu memang datang dan pergi,
tanpa diminta ia akan pergi,
dan tanpa diundang dia akan datang, semuanya berjalan demikian adanya.

Ketika semuanya berjalan tanpa nada, manusia hadir untuk meberi sentuhan keindahan,

kenapa?

karena apalah gunanya keindahan bunga kalau toh akan dibiarkan gugur?
apalah gunanya kesucian embun pagi, kalau toh dibiarkan menguap?
apalah gunanya Merak yang menawan jika dibiarkan mati begitu saja?

Sungguh cahaya itu akan datang, dan ia juga akan pergi, pergi mungkin tak akan kembali.

Pergi mungkin dengan kecewa,

Kecewa karena menemukan semuanya tanpa terungkap, kecewa karena semuanya sama saja, bersembunyi di balik keangkuhan dan kepasrahan.
Tak ada yang berani menyambut cahaya itu, tak ada yang berani mengungkapkan rasa itu,
rasa yang tak seharusnya tak terungkap
rasa yang tak seharusnya biasa-biasa saja....

Ketika hidup tak lagi dapat dipilih

0 comments
Ketika raga terkulai lemah, hidup tak lg punya pilihan. Meski jiwa tetap menggebu, namun raga tak lagi mampu. Apalah gunanya 'ingin', apalah gunany 'semangat'? Smuany terdominasi oleh rasa sakit dan penyesalan krn bru pada saat itu disadari bhwa hdup ini sbnarny sangat singkat,bhkan terlalu singkat untk dijalani dgn pnuh kelalaian dan maksiat. Pada saat itu juga baru disadari kalau ternyata sehat itu nikmat sehat itu nyaman,tp apalh guna, waktu telah berlalu, kita sadar kalau qt telah dilindas waktu pd saat qt bnr2 tdk mampu lg untk mengulanginy. Cobalah qt renungkan smwny, marilah qt sama2 menyesal sblm kita benar2 menyesal, marilah kita sama2 sadar sblm ksadaran itu tiada arti lg.

Ketika itu aku tak mengerti, bukan tak tau

0 comments

Ketika itu aku tak mengerti, bukan tak tau
Kenapa sang mentari patuh pada Nya
Padahal panasnya cukup untuk membakar bumi dan seisinya?
kenapa bumi patuh pada Nya
Padahal seluruh hamparanya cukup untuk menjaga kehidupan?
kenapa ombak patuh pada Nya
padahal ia cukup untuk meratakan alam dan seisinya ?

Aku juga bertanya,
kenapa ada kejahatan jika kebaikan itu lebih indah?
Kenapa ada kekerasan jika kelembutan itu memesonakan?
Kenapa ada sampah jika bunga-bunga itu lebih indah dan menenangkan?
Ternayata setelah ku tau, semuanya karena adanya keteraturan,
Keteaturan yang bukan kebetulan, melainkan keteraturan yang terencana dengan sangat menawan, sehingga tak satupun yang berani ingkar,
hingga daun jatuh sekalipun tak luput dari perencanaan,
Sungguh Luar biasa Ia menciptakan keteraturan yang menjadikan semuany patuh dan berubah menjadi indah….. Allahu Akbar

Tak lagi ada maaf

0 comments

pernah aku berjalan dengan bangga diatas bumi
menyusuri jalan yang tak berwujud
membusungkan dada karna bekal yang kubawa
aku percaya kepada diri ku, bahkan lebih dari itu
aku berjalan menyusuri setiap lekuk jalan itu
memamerkan bekal yang kubawa
setiap langkah kulalui dengan tegap
melewati setiap makhluk yang sama tujuanya seperti halnya aku
yaitu menuju akhir yang semoga akan indah
akupun semakin PD dengan langkah ku
karena bekal ku kurasa pasti cukup bahkan lebih
aku telah membayangkan betapa indahnya senyuman malaikat Ridwan menyambut ku dan berkata
"silakan masuk ke syurga Allah, ini hak mu".
aku pun kembali berjalan lagi sembari berharap semoga akhir itu akan segera datang,
karena aku semakin bangga
karena aku semakin percaya diri,
aku berjalan sembari menertawakan bekal yang dibawa oleh orang lain,
aku memandang mereka dengan sinis dan heran,
kenapa mereka berani berjalan padahal aku yakin bekal mereka sangat sedikit
lagi dan lagi aku terus melangkah
hingga datanglah saat itu, sakratul maut yang kutunggu
akhir hayat yang kutunggu
aku tersentak, kenapa seperih ini?
kenapa sesiksa ini?
tubuh serasa dikuliti,
dahaga yang luar biasa,
bibir ku kelu
bahkan hanya untuk menyebut nama Nya dan Rasul Nya
yang sudah sangat fasih saya ucapkan saya tak mampu
pandangan ku gelap gulita
aku sakit
aku menderita
aku bertanya-tanya, mana bekal ku tadi?
mana?
akirnya terpisah lah raga ku dengan sakit yang bahkan membayangkanyapun aku tak pernah
sampai akhirnya mata ku terbuka, aku terbelalak,
bukanya senyum manis malaikat ridwan yang selalu kubayangkan yang menyambut ku,
tapi wajah Malaikat Malik lah yang meringkus ku, ia menghajar ku,
aku tak berdaya,
ia menendang sembari berkata,
inilah yang kau dapatkan dari bekal mu,
inilah hadiah atas kesombongan mu
kamu Riya'
kamu beribadah bukan untuk NYa, tapi untuk kesombongan mu
akupun terkulai lemah menyesali keangkuhan ku, meski aku sadar itu tak berarti lagi..

Kamis, 03 September 2009

ketika mnecari akhir yang tak kunjung berakhir....

0 comments

Lama sudah ku dengar suara itu, memeluk zaman dengan seribu bahasa.
menguak misteri perjalanan yang mungkin tak satu orang pun nmeminta untuk dijalankan.
menguak misteri setiap nikmat yang tak pernah terfikirkan kapan dan dan bagaimana ia datang
menguak misteri cobaan yang tak pernah seorangpun meminta untuk dicoba.
berjalan dan terus berjalan menyusuri jalan yang tak terlihat wujudnya.
kadang ia berliku, kadang ia lurus, kadang ia lebar, dan terkadang juga menyempit. itu lah jalan kehidupan.
lama sudah kudengar suara itu, menghela nafas melihat dunia.
sedari aku dulu, hingga kini tetap saja ia menghela...
menuruti aturan yang tak kasat mata, atau terkadang melanggarnya, itulah norma ..
lama sudah kudengar suara itu, menghela nafas mencari sesuatu, sesuatu apaka itu? Akhir perjalanan idup yang tak kunjung datang. Biarkan lah ia datang mengakhiri, tanpa arus kita tahu kapan dan dimana, tetap la kita mencari akir yang tak kunjung berakir....

Rabu, 02 September 2009

Keep it off the record

0 comments

Menguak misteri kehidupan ini merupakan hal yang sangat menarik, sungguh Allah telah menciptakan segala sesuatu penuh dengan misteri yang merangsang manusia untuk selalu berfikir dan mengambil ilmunya. Semua misteri itu pada akhiranya akan berujung pada satu kesimpulan, yaitu betapa Kemaha besaran Allah tak terbantahkan dan manusia tidak mempunyai alasan secuilpun untuk belaku sombong atau membanggakan diri.
tak perlu jauh-jauh untuk dapat menemukan misteri yang luar biasa itu. didlalam tubuh kita sendiri akan kita temui dengat sangat mudah misteri-misteri itu. Ambil saja satu contoh, yaitu HATI.
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. berdasarkan ilmu kesehatan, hati disebut juga sebagai LIVER. hati bagi orang dewasa Hati memiliki fungsi utama yaitu sebagai Filter Darah. Darah yang beredar di tubuh kita akan dibersihkan dan disaring dari bahan-bahan beracun yang masuk ke tubuh melalui makanan atau pernafasan. selain itu hati juga dapat memiliki fungsi sebagai berikut:
# Menimpan berbagai bentuk glukosa, vit B12, dan zat besi
# Penyediaan tenaga (zat gula) dan protein
# Pengeluaran hormon-hormon dan insulin.
# Pembentukan dan pengeluaran Lemak dan Kolesterol
# Penyaring dan pembuang bahan bahan beracun di dalam darah mealalui proses pembongkaran hemoglobin.
# Merubah amonia menjadi urea.
disamping fungsi-fungsi yang rumit diatas, hati mempunyai fungsi lain lagi yang mempunyai hubungan dengan dunia psikologis. Hati ini dapat menentukan apakah amal ibadah seseorang bernilai ibadah atau tidak. ini terkait dengan fungsinya untuk menciptakan niat. Niat adalah syarat utama seseorang untuk dapat diterima ibadahnya, dan niat itu ada dihat seseorang.
Imam al-Bukhari berkata no. 54, "Abdullah bin Maslamah menceritakan kepada kami, ia berkata, "Malik mengabarkan kepada kami, dari Yahya bin Said, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Al-qamah bin Waqqash, dari Umar bahwasanya Rasulullah bersabda,

"Segala amal tergantung pada niatnya dan bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa (niat) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (benar-benar) kepada Allah dan Rasul-Nya dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau perempuan yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya tergantung kepada sesuatu yang ia berhijrah kepadanya" (Al-Bukhari menyebutkan secara ringkas no.1 dan lihat ujungnya di sana. Dikeluarkan oleh Muslim 1907, Abu Daud 2201, at Tirmidzi 1647, an-Nasa'i 1/58-60, 6/158 dan Ibnu Majah 4227)

"Ada satu pasukan menyerang ka'bah, tatkala mereka sampai di tanah lapang, mereka ditenggelamkan (ke dalam perut bumi) dari awal pasukan hingga yang paling akhir dari mereka." Dia (Aisyah) berkata, "Saya berkata, "Bagaimana ditenggelamkan dari yang paling pertama hingga yang paling akhir , padahal di dalamnya ada orang-orang pasar (para pedagang) dan yang bukan bagian dari mereka?" Beliau menjawab, 'Mereka ditenggelamkan (ke dalam perut bumi) dari yang paling pertama hingga yang paling akhir, kemudian mereka dibangkitkan menurut niat mereka." (Muslim mengeluarkan 2884, Ahmad 6/105-259, dan Abu Nu'aim dalam 'al-Hilyah5/12. al-Hafizh berkata dalam al-fath 4/4000, dan di dalam hadis ini (menunjukkan) bahwa segala amal dipandang menurut niat yang beramal dan larangan berkumpul bersama orang-orang dzalim, duduk-duduk bersama mereka serta memperbanyak jumlah mereka kecuali bagi yang terpaksa melakukan hal itu.

Subhanallah, luar biasa sekali fungsi hati tersebut. Bahkan kalau kita buat lebih extreme, hati dapat menentukan seseorang masuk syurga atau masuk neraka.
Disamping fungsi2 diatas, hati juga memilik fungsi sebagai penentu baik dan buruk benar atau salahnya sesuatu,funsi ini membuatnya disebut Hati Nurani (conscience) hal ini secara metafisika dapat dijelaskan sebagai berikut, dikutip dari artikel Ading Nashrulloh: Hati mempunyai funsi lain yaitu sebagai (Hati Nurani) adalah kesadaran akan kewajiban berhadapan dengan sistuasi konkret yang saya hadapi kini dan disini. Berkaitan dengan adanya kesadaran (conscientia = bersama dengan, turut mengetahui) tentang perbuatan dan tentang pelaku (diri sendiri). Semacam instansi dalam bati kita, yang menilai dari segi moral perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. Cara berfungsinya Sebagai vindex : menilai perbuatan yang telah berlangsung Sebagai index : menilai perbuatan yang akan datang Sebagai ludex : menilai perbuatan yang sedang dilakukan. Kemutlakan hati nurani, tuntutannya mutlak, tidak dapat di tawar-tawar. Memerintahkan tanpa syarat (imperatif kateoris). Mengikuti hati nurani merupakan hak dasar bagi setiap orang. Hati nurani adalah norma terakhir bagi perbuatan-perbuatan kita.

Hakikat-hakikat Hati Nurani

1. Penghayatan atas yang baik dan yang buruk di dalamtingkah laku yang konkret.
2. Kekuatan Hati Melebihi Kekuatan Pikiran.
3. Pemberi Peringatan yang Paling Halus.
4.Hati nurani merupakan martabat terdalam diri manusia.
5. Hati nurani tempat kesadaran manusia untuk merefleksikan diri.
6. Bersifat retrospektif dan prospektif.
7. Hati nurani juga berkaitan dengan personal dan adipersonal manusia.
subhanallah semua itu adalah fungsi dari sebuah hati yang lembek dan tak bertulang... tidak ada satuahli atau apapun itu yang bisa membuat sebuah alat yang mempunyai fungsi luar biasa seperti itu... afala ta' kilu, afala tafakkarun....

Keep it off the record

0 comments
Menguak misteri kehidupan ini merupakan hala yang sangat menarik, sungguh Allah telah menciptakan segala sesuatu penuh dengan misteri yang merangsang manusia untuk selalu berfikir dan mengambil ilmunya. Semua misteri itu pada akhiranya akan berujung pada satu kesimpulan, yaitu betapa Kemaha besaran Allah tak terbantahkan dan manusia tidak mempunyai alasan secuilpun untuk belaku sombong atau membanggakan diri.
tak perlu jauh-jauh untuk dapat menemukan misteri yang luar biasa itu. didlalam tubuh kita sendiri akan kita temui dengat sangat mudah misteri-misteri itu. Ambil saja satu contoh, yaitu HATI.
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. berdasarkan ilmu kesehatan, hati disebut juga sebagai LIVER. hati bagi orang dewasa Hati memiliki fungsi utama yaitu sebagai Filter Darah. Darah yang beredar di tubuh kita akan dibersihkan dan disaring dari bahan-bahan beracun yang masuk ke tubuh melalui makanan atau pernafasan. selain itu hati juga dapat memiliki fungsi sebagai berikut:
# Menimpan berbagai bentuk glukosa, vit B12, dan zat besi
# Penyediaan tenaga (zat gula) dan protein
# Pengeluaran hormon-hormon dan insulin.
# Pembentukan dan pengeluaran Lemak dan Kolesterol
# Penyaring dan pembuang bahan bahan beracun di dalam darah mealalui proses pembongkaran hemoglobin.
# Merubah amonia menjadi urea.
disamping fungsi-fungsi yang rumit diatas, hati mempunyai fungsi lain lagi yang mempunyai hubungan dengan dunia psikologis. Hati ini dapat menentukan apakah amal ibadah seseorang bernilai ibadah atau tidak. ini terkait dengan fungsinya untuk menciptakan niat. Niat adalah syarat utama seseorang untuk dapat diterima ibadahnya, dan niat itu ada dihatseseorang

Umat Muslim Tak Perlu Ikut Politik Praktis

0 comments
berakar dari penasaran tentang konsep berdirinya khilafah islamiah di Indonesia, terjadilah percakapan yang dapat di rangkum sebagai berikut: (percakapan ini dipublikasikan dengn tujuan dapat diberi masukan atau komen sehingga kebingungan saya dapat terjawab, tidak ada maksud untuk menyinggung atau melukai siapapun
)

saya: assalamualaiku. kenapa indonesia harus berbentuk khilafah, bukan republik? apa hukumnya terjun kedunia politik di indonesia
1:56pm

dia: waalaikumsalam wr.wb.
2:01pm

karena hanya khilafah lah yg bisa menyelesaikan persoalan2 yg ada saat ini......klo republik itu jelas pasti sistem yg dipakai bukan dari sang pencipta tapi melainkan sistem yg dipakai adalah sistem kufur...maksudnya hukum apa ni ?
2:02pm

saya: begini, kan dinegara kita ini republik, trus kakau kita ngotot mau merubahnya menjadi khilafah tanpa terjun kedunia politik , apakah tidak terlalu muluk itu?
2:11p

dia: tidak....untuk merubah republik menjadi khilafah tidak harus terjun langsung ke dunia perpolitikan yg ada diparlemen...
2:12pm

dia: apakah itu berlaku untuk semua umat muslim diindonesia?
2:13pm

bukan hanya di indonesia tapi diseluruh dunia
2:13pm

saya: kalau di pemerintahan atau di DPR tidak ada umat muslim, bagaimana jadinya negara kita ini?
2:17pm

dia: nauzubillahiminzalik......ya seperti dinegara2 yg di barat itu.....tapi kita kan ada dinegara yg mayoritasnya muslim.....
2:19pm

saya: lha..(af1 kalau ngotot ana cuma penasaran) kan katanya kita tak perlu terjun kepolitik praktis. otomatiskan kita tak perlu ikut partai politik, tak perlu jadi caleg, tak perlu jadi presiden. apakah demikian makdus dari 'tidak perlu terjun kepolitik itu'? (af1 jika ana salah menfsirkan apa yang L**** sampaikan)?
2:22pm

iya
2:22pm

saya: so?

kalau semua masyrakat berfikir demikian, tak ada lagi dong anggota dewan yang islam

bagaimana kah nasib negara kita ini nantinya?
2:29pm

af 1 ana off dulu. kalau mau balas lewat inbox aja. syukron
9:46pmLailia is offline.

Senin, 24 Agustus 2009

sang legenda dari negeri seberang.....

0 comments
Akhir-akhir ini hampir setiap hari media massa baik lokal maupun nasional terus memuat seorang tokoh yang bisa penulis katakan melegenda dinegeri ini, yaitu Noordin Mohammad Top. banyak opini yang menggambarkan bagai mana kjesadisan serta betapa berbahayanya sosok orang itu. Bahkan banyak kalangan juga, menyarankan agar setiap orang yang melihatnya untuk melapor kepada pihak yang berwajib, sampai-sampai kepala mereka dihargai hingga ratusan juta rupiah, sungguh tawaran yang funtastik. Berbagai macam instansi pun mulai marak mendanai iklan - iklan dimedia massa untuk menayangkan sketsa wajah mereka -yang hampir tak jelas rupanya- agar setiap orang mengetahui serta mengenal wajah buronan itu. namun anehnya, dari sejak tahun 2005 pemerintah gencar mencarinya, hingga saat ini hanya kegagalan lah yang mereka dapatkan. apakah penyebabnya? banyak opini yang bermunculan, ada yang mengatakan karena licinya dia, atau ada juga yang mengatakan kurang laksimalnya kinerja pihak-pihak yang terkait. namun apapun itu, kenyataanya tetap saja ia tidak tertangkap.
Melihat kejadian ini, penulis jadi teringat sebuah semboyan yang dibanggakan pihak kepolisian dari sejak dulu yaitu "tak sejengkal pun tanah di Indonesia ini luput dari jangkauan kepolisian'. Hmm, melihat situasi saat ini, apakah masih berlaku semboyan tersebut? buktinya, menangkap Noordin saja masih belum bisa.
Baru-baru ini kita dikejutkan oleh terjadinya bom di Hotel J.W Marriot dan di Rtiz Carlton. Kembali banya opini yang mengarahkan kepada Noordin dkk. Banyak orang yang dituduh terlibat pun juga ikut diringkus. namuan apakah yang terjadi? satu persatu orang yang ditangkap tersebut dilepas, bukti yang dibangga-banggakan pun satu - persatu terpatahkan. sampai terjadi banyak penyerangan terhadap tempat yang dituduh sebagai markas teroris, hasilnya Noordin tetap saja tak tersentuh. Siapakah sebenarnya Noordin itu? apak ia memang benar ada dan licin sehingga tak bisa ditangkap poilisi? atau mungkin juga ada unsur pembiaran dengan berbagai macam motif dan tujuan? atau mungkin juga ada sebuah rekayasa besar yang sengaja mendramatisir keadaan untuk menjadikan Noordin sebagai maskot islam yang digambarkan penuh dengan kekasaran, sehingga akan diadu dengan sesama umat muslim yang menyebabkan umat muslim terpecah? Atau mungkin kah Noordin itu adalah seorang Legenda dari negerei seberang yang hanya ada dalam cerita, namun pada kenyataanya ia tidak ada?
wallahualam bissowab.... hanya Allah lah yang mengetahui semua rahasia, manusia hanyalah makhluk lemah, yang selayaknyalah berfikir positif dan menerapkan asas praduga tak bersalah. Apalagi dia juga saudara kita umat muslim yang belum tentu bersalah. Tak sepantasnya kita memojokkan pejuang islam yang hanya dia dan Allahlah yang tahu apa yang mereka lakukan.
Yang sepantasnya kita lakukan adalah berdoa agar Allah segra menunjukkan kebenaran, kalaupun Noordin yang melakukan rangkaian tindakan kekerasan itu, mudah-mudahan hukum bisa adil menyelesaikanya, dan jika di tidak bersalah, semoga saja Allah menunjukkan kuasanya. Selalu ada yang terbaik dari rekayasa Allah....

For the one the Ring belongs to.....

0 comments


Pontianak, August 24th, 2009.

for the one the ring belongs to...

So many days i have passed through. happy, Sad, laughing, and crying, as well as tear also fear, mixing, uniting, creating a sweet history of my life. Conveying a line of stories appear in every chapter of my adventure.
it started when i was still loving together with my sweet complete family, there at one of the corners of this world. it went on and on till one by one they left the togetherness for reaching their dreams and getting the things what our parents expect us to have, better life, Closer to Allah and be as what a human being supposed to be. of course from the point of view of Allah. Everything went as the time went by. as well as me, also leaving the sweet corner to be what i supposed to be....
Here, right now, i come to one of the chapter of my life history. I start realizing the meaning of this life. i start realizing that i need to know Why, how, who , what, and many other things that i had not been trying to care.
one of the huge thing is about selecting the one to whom my ring is given. it is a little bit complicated to think, but i do not have any reason not to give it a thought.
talking about the WHO, i do not tag a very perfect criteria, i just trying to have the one with whom I carry out this life, the one by whom my 'Iman' is strengthened, the one the shoulder to cry on belongs to and the one whom I Sholat with, in the sweet corner of our room.
i won't tag so high criteria which i myself won't be able to fulfill, but at least I love the one who loves my family, who loves my Mom, and love My Allah and Rasul as I love them more than my love to Myself.
I love the one whose smile whiten my life, whose words cooling down my soul, and always wording Nasihat to my children.
as a matter of fact, I keep praying to Allah, keep asking to Him the best thing as what He wants and he Knows, I keep praying to ask ...

THE ONE THE RING BELONGS TO....

Minggu, 23 Agustus 2009

Surat cinta untuk mu...

0 comments
untuk mu.....


untuk mu....

Untuk mu wahai kaum yang diciptakan untuk melengkapi kaum ku.
Lembut rupawan engaku tercipta, dengan rupa dan paras yang menawan.
dengan sebilah rusukku Dia menciptajkanmu agar engaku mengusir kesendirian ku. agar engaku memperhatikan ku dikala aku butuh perhatian, mengingatkan dikala akun lupa, serta meneguhkan dikala aku lari dari jalan Nya.
tak satu pun yang memungkiri kalau engaku cantik rupawan.
Aku mencintai mu karena-Nya, aku mencintai mu karena agama ku. tidakkah kau sadari?
tak banyak yang menyangkal kalau kami ini lemah. lemah dihadapan mu. kami tak sanggup menahan bujuk rayu mu. Kuatkan kami, jangan lemahkan kami, bantu kami menjaga pandangan kami, agar tak kotor mata ini karena menatap mu yang bukan halal bagi ku.
Jangan kau goda mata ini dengan kemolekanmu, tutup lah semuanya sebagaimana engkau diperintahkan.
temani kami sehingga enyah sepi ini, tidurkan kami saat gelisah hati ini tak menentu, ingatkan kami saat kami terlupa, cintai kami sepenuh hati mu karena-Nya disaat engaku halal bagi ku.
ya.. saat kau halal bagi ku, bukan sekarang,
tapi nanti disaat yang indah itu datang, akan kucinta engaku dengan cara yang indah, semoga engaku menerimanya dengan indah pula.
jangan khianati kelemahan kami ini dengan kemolekan mu yang haram bagi ku. kuatkan aku dengan keimananmu, dan jangan lemahkan aku dengan kemolekkan mu yang belum halal bagi ku....

with love....

Sabtu, 22 Agustus 2009

Indonsia negara Besar? (tanda tanya)

0 comments
Indonesia ini negara yang besar, tapi kenapa diremehkan negara tetangga terus ya? Tanah dicaplok, kesenian dicaplok. nyawa anak bangsapun dengan mudah dibunuh oleh mereka. disiksa. action dari pemerintahpun tak jelas. coba kalau negara mereka yang diusik, habislah mereka mengganyang indonesia. pemerintahkita pun sibuklah membela mereka, bukan malah membela diri sebagai bangsa indonesia. contoh konkrit: banyak TKW disiksa, disiram air panas, dipukul, bahkan dibunuh, apa coba tindakan pemerintah? malah kejadian itu terus terjadi pada putra-putri bangsa ini hingga detik ini. apa pemerintah gak malu ya? sebagai generasi muda penerus bangsa ini, jiwa nasionalisme ku terasa ditampar oleh hinaan itu. ingin rasanya mengulang masa dimana Presiden pertama RI mengatakan akan mengganyang negara-negara yang mengusik kedaulatan RI, bukan malah membiarkanyya ternodai. belum lagi degradasi Jiwa nasionalisme pada masyarakat perbatasan terus saja terjadi. siapa yang salah? mereka sudah berusaha untuk mencintai NKRI, tapi apa yang diberian NKRI? fasilitas saja mereka orang yang menyediakan.
bagamana pemerintah kita, giliran negara lain yang terusik, eh... merekalah orang yang pertama kali memperjuangkannya habis-habisan. contoh, masih segar diingatan kita, saat SBY marah-marah kepada anggota kabinet karena mereka sedikit bersenda gurau ketika sedang menunggu rapat dimulai. tau kenapa SBY marah? karena beliau kecewa dengan para menteri kabinet yang tidak memikirkan komplain dari malaysia akibat ekspor asap dari indonesia. sedemikian besarnya perhatian SBY pada komplain malaysia tersebut, sampai para menteri pun dilarang bersenda gurau. namun irois nya, kita tak pernah sekali pun mendengar, presiden marah kepada para mentri atau apa pun itu disebabkan karena mereka tidak memikirkan nasib anak bangsa yang selalu dipndang remeh oleh bangsa lain, di hina, dilecehkan, tanahnya dicaplok, pernahkah SBY marah karena itu? Huh... dinegara macam apakah aku hidup sekranag ini???

Selasa, 18 Agustus 2009

Biarkan kegagalan pergi di detik-detik terakhir....

0 comments
Hari itu 18 agustus, tepat satu hari setelah hari kemerdekaan RI ku yang ke 64. ini bukan lah awal dari segalanya namun hanya sebait kisah dari beribu episod yang telah dimulai dari kurang lebih satu tahun lalu, atau malah kalau ingin dirunut lebih dalam lagi, semuanya bermula bertahun-tahun yang lalau. semuanya tentang perjuang mengagalkan kegagalan. pagi itu aku sibuk dengan HP sony ericssonku yang sedang ada tulisan "calling Mr. S*******. beliau adalah supervisor Research Design ku. aku menghubunginya untuk menanyakan apakah RD (sapaan akrab untuk Research Design ku) yang telah ku serahkan kebeliau 4 hari sebelumnya dengan harapan pada pagi itu RD ku telah di ACC alias ditandatangani di halaman kedua Proposal (nama lain dari RD red) yang ku ajukan. tepatnya dibagian yang bertuliskan Supervisor I gitu dech. Selang beberapa detik tulisan "calling Mr. ****" di hp ku terdengar suara bgadis yang membuyarkan fikiran ku. bunyi itu berasal dari HP ku, seperti ini bunyi nya " terimaksih... silakan tingalkan pesan ...." hih kesal sekali hati ku. krn itu pertanda HOP beliau gak aktif. BELUM LAMA AKU MENUTUP TELPON, terdengar usara nada dering "wherever you go, what ever you do, i will be right here waitin' for you" he he nada ini senagja kupilih untuk seseorang yang sedang berada jauh dari ku, namun aku akan tetap menunggunya kemanapun ia pergi, dan apapun yang ia lakukan. nada ini menandakan da pesan yang masuk di HP ku. >>>> then i read the message and appear
" Ded aku udah di 'DPR', sini lah" sender Stan. suddently i remembered my appoi9ntment to Bang tan, the i went to DPR. bertemu dengan bang tan lah. berbincang sebentar kuserahakn CD yang ingin dipinjamnya, then after berbincang-bincang sebentar, iseng ku hubungi lagi nomor hp Mr S****, dan trernyata diangkat
Hallo!
ya Hallo! siapa ini?
Saya Dedi PAk
ada apa


(CUAPEKKKK NANTI LAH BARU KU LANJUTKA LAGI CERITANYA)

Senin, 17 Agustus 2009

DILUAR AKAL SEHAT, TAPI ADA....(anehh,,, he ..he...)

0 comments

Diusianya senja bapak yang terlihat digambar ini tetap tidak mendapatkan haknya untuk tersenyum pada dunia ini. Diusianya yang tidak lagi muda, beliau harus terus beperang dengan ganasanya kehidupan. Bermandikan keringat setiap hari dengan penghasilan yang tidak seberapa. Semuanya dilakukan demi menghidupi keluarga yang mengaharapkan hasil kerjanya setiap hari.
Begitu lah dunia saat ini. Banyak hal yang mengganjal akal sehat yang terjadi salah satunya bapak tadi. Meski renta dia harus bekerja keras dengan penghasilan yang jauh dari cukup. Disisi lain kota ini terdapat para pemuda yang gagah dan kekar, justru bekerja diruangan yang ber AC, hanya dengan memegang mouse atau ballpoin, celakanya justru mereka yang bekerja dengan segala kenyamanan itu mendapatkan penghasilan yang berpuluh-puluh kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan bapak tersebut. Sungguh aneh bagi ku.
Kejanggalan yang lain lagi misalnya ada sekelompok pemuda yang dengan santai-santainya nongkrong-nongkrong menghabiskan waktunya dengan sia-sia. Mereka bersenda gurau tanpa makna, sementara ada juga sekelompok orang yang mengharapkan ada tambahan waktu dalam sehari, tidak hanya 24 jam. Tapi lebih dari itu. Semunya terjadi karena kesibukan mereka yang sangat banyak sehingga mereka merasa sehari 24 jam itu tidak cukup.
Yang lebih aneh lagi, ada anak – anak yang orang tuanya berkecukupan justru malas-malasan bahkan tidak mau sekolah atau kuliah, disisi lain banyak anak-anak yang bekerja mati-matian untuk membiayai studinya, huh,,, aneh. Yang paling parah lagi ada orang yang mempunyai kekayan sampai kakulator pun tak mampu menyebutkanya, tapi ada juga orang yang untuk mendapatkan uang untuk makan siang saja harus bekerja memecahkan batu untuk dijual, kalau ia sakit dan tak mampu bekerja, tak makan lah mereka.
Kok bisa seperti itu ya??????????…. ada jurang yang sangat dalam sekali. Apakah tidak mungkin diseimbangkan?. Jadikan semuanya rata-rata. ya… paling tidak walaupun mereka berbeda, perbedaanya tidak mencolok lah gitu…

Senin, 03 Agustus 2009

Ibu kota kalbar di embargo

0 comments
Masih segar diingtan kita bagaimana situasi kota Gaza Palsetina saat berada dibawah serangan bangsa israel. seluruh kases pelayanan publik dilumpuhkan. Asap mengepul dimana-mana, listrik padam, sumber-sumber air sulit dicari. Sebagian besar masyarakatnya menderita sehingga berontak. berontak atas kesewenangan para penjajah yang tak punya hati nurani. Dengan segala upaya dan keterbatasan mereka melawan, sampai akhirnya perhatian masyarakat internasional tertuju kepadanya dan berkurang lah kekejaman penjajah tersebut.
selang beberapa waktu berlalu, apakah harena solidaritas, atau memang karena roda kehidupan yang selalu berputar, apa yang dilihat masyarakat kalbar melalui layar kaca kin sedikit-demi segikit dirasakan. Dimana air yg seharusnya mengalir melalui selang-selang yang dibuat dengan uang rakyat semakin sulit didapatkan, keadaan listrik yang semakin memprihatinkan, serta kabut yang selalu mengancam pernafasan menunggu disetiap sudut kota. Sungguh, apa yang dirasakan dipalestina juga dirasakan disini, mereka dijajah, ada yang mengatakan kita kita juga, hanya tentunya dengan cara yang lebih santun. kalau disana yang menjajah Israel dengan Tank, disini yang menjajah temanya Isarael dengan Camry dan Terranonya.
memprihatinkan sejkali, Saat ingin beraktifitas dengan menggunakan tenaga listrik, listriknya padam, saat ingin berktifitas menggunakan air, airnya juag berhebti mengalir. pertanyaanya apakah para pejabat kita juga merasakan hal yang sama? kemana mereka? kok tak terlihat ketika kita membutuhkanya.
Sedih sekali para pendiri kota ini melihat nasib para penerusnya....
melihat kotanya yang tak ubahnya Gazanya Indonesia....

Selasa, 28 Juli 2009

Irwan's research design

0 comments
A. TITLE
THE NEGATIVE TRANSFER OF INDONESIAN AS L1 INTO ENGLISH AS FOREIGN LANGUAGE:
ANALYSIS OF TEXT WRITTEN BY ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS OF FKIP UNTAN
B. RESEARCH BACKGROUND
Many experts believe that in acquiring a foreign language, a learner is influenced by his/her first language. Learners generally bring their previous competence of language in performing the foreign language (FL). The clearest support for this hypothesis is the finding of "foreign" accents in the foreign language speech of the learners (Ellis, 1985: 19). For example, when a Frenchman speaks English, his English may sound French. In addition, when a Malay person speaks Indonesian, the Indonesian sound may be influenced by Malay accents.
In paragraph writing, the students may use the properties of their first language like grammatical and lexical patterns in the foreign language. For example, grammatically the students may express “We wrote the letter with easy” in translating “Kami menulis surat itu dengan mudah”. This sentence is incorrect. It should be “We wrote the letter easily”. It happens because Indonesian adverbial of manner rule is used by the students in constructing the English sentences. In Indonesian, adverbial of manner may be expressed by preposition phrase ‘dengan mudah’. It is lexically transferred into English. Unfortunately, it is wrong. Such adverbial of manner in English is expressed by adjective ‘easy’ plus suffix –ly.
The process that is responsible for this is called language transfer. When the previous item is correctly applied to present subject matter in the foreign language, the process is known as positive transfer, and the transfer is considered negative (interference) when the first language rule causes mistake if it is applied in performing the foreign language.
This research is conducted in order to find out the grammatical aspects that the English department students of FKIP Untan whose L1 is Indonesian transfer negatively from Indonesian into English. Based on the purpose of the research above, the researcher would select descriptive method to be applied in this research.
The researcher chooses the grammar because it has important role in learning language. People may have difficulty in understanding the foreign language especially the ungrammatical structure. The investigation of the negative transfer of Indonesian as L1 into English as the foreign language in paragraph writing is very important for both the foreign language learners and the teachers who teach the foreign language.
Teachers can benefit from the findings of error in many ways. Errors tell the teacher how far towards the goal the learner has progressed and what remains for him
to learn. Following the student’s progress, the teacher is able to carry on his studies in accordance with what the learner needs to know and what part of the teaching strategy to chance or reconstruct. Errors are a means of feedback for the teacher reflecting how effective he is in his teaching style and what changes he has to make to get higher performance from his students. Furthermore, errors indicate the teacher the points that needs further attention. Additionally, errors show the way to be treated when their sources are identified correctly. Also, as what (Ellis, 1997) states that classifying errors is also able to help us to diagnose learners’ learning problems at any stage of their development and to plot how changes in error patterns occur over time.
Besides, after knowing the Indonesian grammatical aspects that is transferred negatively into English, the teacher will be able to prepare a more systematical material when they teach Foreign Language. Therefore, the students’ errors can be minimized.
For the students, after knowing the Indonesian grammatical aspects that interfere with the English grammatical aspects in writing, they will be able to be more careful and give more attention to the grammatical aspects which are often transferred negatively from Indonesian into English; therefore the mistake can be minimized.
Beside for the teachers and students, this study is also benefit for the syllabus designer Syllabus design of an English teaching course is a very important component of teaching-learning process. There are many factors to be considered to decide on what to teach to what level and age group. At this point, errors are significant data for syllabus designers as they show what items are important to be included or which items needs to be recycled in the syllabus. Keshavarz (1997) cited in Erdogan (2005: 267) maintains that an error-based analysis can give reliable results upon which remedial materials can be constructed. In other words, analysis of second language learners’ errors can help identify learners’ linguistic difficulties and needs at a particular stage of language learning. It is essential for a syllabus to provide with the needs for learning appropriately and errors are important evidence for that.
C. RESEARCH PROBLEM
The problem of this research is “What grammatical aspects do the English department students of FKIP Untan whose first language is Indonesian transfer negatively from Indonesian as L1 into English as Foreign Language?"



D. RESEARCH PURPOSE
To find out the grammatical aspects that is transferred negatively from Indonesian as L1 into English as Foreign Language in writing text by the English department students of FKIP Untan whose L1 is Indonesian.
E. FRAME OF THEORY
1. Foreign Language Acquisition
In Indonesia, there are many languages which are used by Indonesian people as their first languages such as Malay, Madurese, and Javanese. They use Indonesian or the other language as their second language. Besides, there are also some Indonesians people who use Indonesian as their first language. In line with the globalization era, the interaction of people comes larger. English as an international language for communication and as an introduction language of science and technology books becomes one of the chosen foreign language by Indonesian people to be lingua franca.
In defining the term of “foreign language acquisition”, we would better to firstly understand the definition of the first language or the mother tongue and also the second language. Saville and Troike (2006: 1) define the first language or L1 as the first language a person acquires. In line with Saville and Troike, Gass and Selinker (2008: 7) define “the first language is the first language that a child first learns, it is also known as primary language or mother tongue or L1.”
In this study, the term of “first language” means the first language one learn, and the language that one mostly use as his/her mother tongue, this language is used in communicating with his/her family. It is also mastered mostly by acquiring process and the first language acquisition is the process of acquiring the first language. The researcher in this study included the grammatical aspect of L1 only as His focus.
Meanwhile, second language according to Barbara F. Freed (1991: 4) is applied to non-native language or language use, which takes place within one of the speech community where that language is traditionally used. Besides, Smith (1993: 7) explains that second language cover term for any languages other than the first language learned by a given learner or group of learners irrespective of the type of learning environment and irrespective of the number of other non-native language processed by the learner.
Second language acquisition is the study of how learners learn an additional language after they have acquired their mother tongue (Ellis 1985: 5). Gass and Selinker (2008: 7) explain, “Second language acquisition refers to the process of learning another language after the native language has been learned”. In line with Gass and Selinker, Saville and Troike (2006: 1) state that ”Second Language Acquisition (SLA) refers to both the study of individuals and groups who are learning a language subsequent to learning their first one as young children, and to the process of learning that language”.
Furthermore, foreign language according to Stern as cited in Freed (1991:4) as the term which is usually used to refer to the teaching or learning of non-native language outside of country or speech community where it is commonly spoken.
Second language acquisition is different from foreign language acquisition.. Ellis, (1985: 5) explains that SLA is not intended to contrast with foreign language acquisition. SLA is used as a general term that embraces both untutored (and “naturalistic”) acquisition and tutored (or “classroom”) acquisition. Ellis also explains that it is, however an open question whether the way in which acquisition proceeds in these different situations is the some or different. Meanwhile, foreign language learning does not refer to the massive amount of language learning and teaching that takes place worldwide in what are known as natural or untutored learning situations, which arise by virtue of language in contact in various bilingual and multilingual situation”. (Freed, 1991: 4)
Foreign language acquisition itself is a phrase used to describe the process that people go through when confronted by a need to use a language other than their native language. The term of “language acquisition” become commonly used after the linguist Steven D. Krashen contrasted the formal and non-contrastive “learning’. It requires meaningful interaction in the target language in natural communication, in which speakers concerned not with the form of their utterances but with the comprehensible message or input that they are conveying and understanding.
There are differences between language learning and language acquisition. Ellis (1985) explains that the term “acquisition” is used to refer to picking up a second language through exposure, whereas the term “learning” is used to refer to the conscious study of a second language.
The term acquisition is more similar to a child’s first language acquisition. In contrast, the term “learning” refers to the formal knowledge of language. The difference between language acquisition and learning can be summarized as follows (Krashen, 1981: 27):
Table 1: The differences between Language Acquisition and Language Learning
Acquisition Learning
similar to child first language acquisition formal knowledge of language
“picking” up a language “knowing about’ a language
Subconscious Conscious
Implicit knowledge Explicit knowledge
Formal teaching does not help Formal teaching helps

Moreover, Ellis (1985: 6) defined that the second language acquisition refers to the subconscious or conscious process by which a language other than the mother tongue is learnt in a natural or tutored setting.
English as Foreign Language can be described that Foreign Language is learned by people who already use at least one other language and who live in a community in which English in not normally used. This community is inevitably influenced by norms that are not those of English–speaking countries and those norms influence the teachers’ and students’ expectations of the language learning process. (Brian, 2005: 137).
2. Language transfer
The term ‘transfer’ especially as used in the 1960s and 1970s, refers to the influence of the mother tongue (L1) on the learner’s performance in and/or development of a given target language. (Smith,1993:13). In acquiring a foreign language, many experts believe that a learner is influenced by his/her first language. Learners generally bring their previous competence of language in performing the foreign language (FL). It is able to cause mistake or error in the Target language. The influence can be either the positive or negative. The positive influence is more frequently recognized as positive transfer, and negative influence as negative transfer or interference. Savile and Troike (2006: 25) explained, “There is general agreement that cross-linguistic influence, or transfer of prior knowledge from L1 to L2, is one of the processes that is involved in inter-language development. Lado (1957) cited in Krasen (2002:64) added that for many years, it had been presumed that the only major source of syntactic errors in adult second language performance was the performer's first language.
Two major types of transfer which occur are: positive transfer, when an L1 structure or rule is used in an L2 utterance and that use is appropriate or “correct” in the L2; and Negative transfer (interference), when an L1 structure or rule is used in an L2 utterance and that use is inappropriate and considered an “error.”
The positive transfer is assumed happen when there is similarity between the first and the foreign language. It actively aids the learners in performing the second or foreign language correctly. In contrast, the first language will actively interfere with the second or foreign language if the first and the second language are different, called negative transfer or interference as cited in Ellis: 1985.
Newmark (1966) cited in Krashen (1981) argued that “interference” is not the first language “getting in the way” of second language skills, rather, it is the result of the performer “falling back” on old knowledge when he or she has not yet acquired enough of the second language.
The interference of first language in second or foreign language learning is inevitable. Many learners and teachers found the difficulties in second language learning that are caused by the first language or previous language. One of the aspects which can be affected is in the grammar aspect.
3. Grammatical Interference
The mastery of a foreign language rule may lead to understanding of the language. Learning the terminology of traditional grammar can help the learners to identify and correct sentence fragments and run on sentences. Grammar is a theory of language, of how language is put together and how it works. Grammar is the rules in a language for changing the form of words and joining them into sentences. Grammatical interference is the one, which is in the area of grammar.
The grammatical aspects are the focus of this research. It is because when learning a language, one faces a set of rules which should be mastered. The rules are such as how to pronounce a sound, how to attach a morpheme into its root, how to combine words to be phrase and so on. The errors others make in English differ according to the characteristics of their first languages. Speakers of others languages tend to make some specific errors that are uncommon among native speakers.
According to inter-language theory, the language of language learners is systematic from the very beginning. Learners' language may be full of mistakes, but many of these mistakes show regularities and indicate a developing grammar. To treat acquisitional processes adequately in language teaching and testing, research needs to understand the circumstances under which the language of the learners emerges. (Gardner and Wagner, 2004: 14).
Lane, J. & Lange, E. (1993) explains some frequent errors made by the ESL students in grammar, such as: article (a mistake with article a, an, the, and zero article), verb tense, subject verb agreement, singular-plural, word class (the word in the wrong class), and the sentence structure (The sentence is not complete or perhaps is too long and needs to be reorganized).
Besides, Ellis (1997) also explains some categories can be exemplified, that is:
a. Omission
- Morphological omission e.g. A strange thing happen to me yesterday.
- Syntactical omission. e.g. Must say also the names?
b. Addition:
- In morphology e.g. The books is here.
- In syntax e.g. The London
- In lexicon e.g. I stayed there during five years ago.
c. Selection:
- In morphology e.g. My friend is oldest than me.
- In syntax e.g. I want that he comes here.
d. Ordering:
- In morphology e.g. get upping for ‘getting up’
- In syntax e.g. He is a dear to me friend.
- In lexicon e.g. key car for ‘car key’
The mastery of a foreign language rule may lead to understanding of the language. Learning the terminology of traditional grammar can help the learners to identify and correct sentence fragments and run on sentences. Grammar is a theory of language, of how language is put together and how it works. Grammar is the rules in a language for changing the form of words and joining them into sentences. Grammatical interference is the one, which is in the area of grammar.
4. Interference in Writing
When writing the target language (L2), second language learners tend to rely on their native language (L1) structures to produce a response. The ability of a writer is not similar as other writers. In line with that, Kroll (1991) cited in Nurhaya (2007:40) has pointed out that some writers seems to depend more on first language use that the other writers.
Why does negative transfer occur in writing? Still according to Kroll (1991) writers use the first language strategies and knowledge to aid their second language writing. They apply their knowledge in writing from the first language to writing in the second language. Then the process of transferring structure and vocabulary from the first language into the second language occurred.
Interference occurs due to the unfamiliarity with the second language. If the structures of the two languages are distinctly different, then one could expect a relatively high frequency of errors to occur in L2, thus indicating an interference of L1 and L2.
Kroll (1999) cited in Nurhaya (2007: 40) claims the use of first language strategies and knowledge is a meant to form hypothesis about writing in the second language. They transfer both good and weak writing skill from their first language to English. They do any of their work in their first language. This will inhibit acquisition of the second language and will interfere with the generation of second language structure, due to transfer of structure and vocabularies from the first in an incorrect way.
Writing as one of four language skills is chosen here as the research area. It is considered to what Hoch says: “for a second language learner, writing is an extension of listening and speaking”. When students have opportunities to build and to refine their oral language, their writing also improves. More over, Hudelson as cited in Nurhaya (2007: 40) explains: “all the language process are interrelated, and students become more able language users when they make use of all the processes in classroom activities, when they are asked to use both oral and written language in varied ways and for varied purposes”.
A paragraph as a basic unit of organization in writing in which a group of relates sentences develops one main idea, should be written in correct grammar to create a good writing. It can be as short as one sentence or as long as ten sentences. The number of sentences is unimportant; but the paragraph should be long enough to develop the main idea clearly.
Moreover, a paragraph has three major structural parts: a topic sentence, supporting sentences, and a concluding sentence. However, these three parts of paragraph will be neglected in this research, because the focus of this research is not how to arrange the paragraph sentences well, but to investigate whether the English paragraph writing is influenced by the Indonesian grammatical rules or not.
There are certain characteristic of paragraph writing categorized as the research area as follows:
e. The paragraph written by the English department students of FKIP Untan in the academic year of 2008/2009.
f. The paragraph –from the beginning until the end of the paragraph- is written by the students them selves and using their own words. It is not as the result of jumble sentences, blank paragraph or the copy of the example given.
5. Error and Mistake
In investigating the interference of Indonesian grammatical aspects into English, it is important to be aware of the distinction between error and mistake.
a. Definition of Errors
An error is usually yielded by the deficiency in competence. Errors are not the same thing as mistakes. An error is the difference between what a quantity really is and what it was measured to be. Thus, it is committed because a learner is lacking in competence (Brown, 1980: 165).
Moreover, Ellis (1997) agrees that errors reflect gaps in the learner’s knowledge; this occurs because the learner does not know what the correct one is, the learner has not learnt the correct form of what they are learning.
Lee cited in Ellis (1985:3) argues that the main cause or the only cause of errors and difficulty in learning foreign language is interference coming from the learner’s native language.
Meanwhile, Byrne (1990: 123) divides errors into two sources namely false generalization or transfer from the target language and transfer from the mother tongue.
Gess and Selinker (2008: 102) explain that error is systematic. That is, it is likely to occur repeatedly and is not recognized by the learner as an error. The learner in this case has incorporated a particular erroneous form (from the perspective of the TL) into his or her system.
b. Definition of Mistake
Corder as cited in Gess and Selinker (2008:102) explains that Mistakes are a kind of slips of the tongue. That is, they are generally one-time-only events. The speaker who makes a mistake is able to recognize it as a mistake and correct it if necessary. Moreover, Farooq (1998:3) adds that mistake is also caused by the lack of attention, carelessness and some aspects of performance. Gess and Selinker (2008: 519) states that mistake is nonsystematic errors that learners produce. These are “correctable” by the learner.
6. Contrastive Analysis
To identify the area of difficulty, a procedure called Contrastive Analysis was developed since the late 1960s. It examines errors resulting from the negative transfer from the L1, by establishing the linguistic differences between the learners’ L1 and L2. To be aware of the term contrastive analysis, below is what the experts view about it.
Ellis (1985) provides two hypotheses of contrastive analysis; strong form and the weak form. The strong version states that it is possible to contrast the system of one language (the grammar, phonology, and lexicon) with a system of a second language in order to predict the difficulties which a speaker of second language will have in learning a first language, and to construct a reading material to help her to learn that language. The weak version is the linguist uses the best linguistic knowledge available to him in order to account for the observed difficulties in second language learning. This approach makes fewer demands of contrastive theory than the strong version. The starting point of this approach is provided by real evidence from such phenomena as faulty translation, learning difficulties and residual foreign accents.
The former hypothesis states that mistakes in using the target language can be predicted by identifying the differences of both the native and the target language of the learner. The later hypothesis states that the contrastive analysis and error analysis need to support each other. Contrastive analysis not only identifies the language error made by the students, but also establishes and classifies the language mistakes due to the differences of both languages.
Moreover, Gess and Selinker (2008: 98) explains that contrastive analysis is a way of comparing languages in order to determine potential errors for the ultimate purpose of isolating what needs to be learned and what does not need to be learned in a second-language-learning situation.
In summary, contrastive analysis describes the structural differences and similarities of two or more languages. This hypothesis claims that difficulties in language learning derived from the distinction between the new language with the learners’ first language. Interference as the term used to express the error caused by the distinction of learners’ L1 and FL. Interference as the term used to express the error caused by the distinction of the leaner’s L1 and FL can be predicted and remedied by the use of Contrastive Analysis. The contrastive Hypothesis needs to be recognized due to the role in language learning.
7. Error Analysis
Error analysis and contrastive analysis have been regarded as the main pillars in the domain of second or target language acquisition. With the knowledge about errors of language, kinds and degree of differences between languages on a number of linguistic aspects, errors analysis and contrastive analysis have contributed a lot to the general methodology and theory of language teaching.
Here lies the difference between contrastive analysis and errors analysis. Contrastive analysis examines errors resulting from the negative transfer from the L1 , while error analysis examines errors resulting from all possible sources, including interlingua errors.
Error analysis is the analysis of errors made by the students. This analysis contributes for analyzing the corpus language of the performance, discovering the errors and occurs not only because of the interference, but it resembles the developmental errors for the child learning the first language.
Brown (1980: 166) claims, ‘the learners do make errors, and that these errors can be observed, analyzed, and classified to reveal something of the system operating within the learner, led to surge of study of learners’ errors, called Error Analysis. “
There are advantages of error analysis. In teaching and learning foreign language, error analysis tells the teacher about the types of difficulties that are faced by the learners, as a feedback which tells the teacher something about the effectiveness of the teaching materials and their technique and it is also necessary for designing a remedial teaching syllabus.
In addition, studying learners’ errors serves two major purposes. First, it provides data from which interference about the nature of the language learning process can be made. Second, it indicates to teachers and the curriculum developers the most difficult part of the target language and error types which most detract from a learner’s ability to communicate effectively.” Said Erdogan (2005: 267).
In order to confirm and to know the advantages of error analysis, Norrish (1983: 80) states that the use of error analysis in learning and teaching a foreign language is giving the information to the teachers about the student’s difficulties whether problems common to all learners, individual or particular groups. It is also to show the teacher what parts of the curriculum adequately learned or taught and need further attention.
In contrast, error analysis has also disadvantages. This analysis describes incomplete picture of second language acquisition, because it only focuses on part of the language L2 learners produce. Ellis (1985: 68) summarizes that error analysis is a limited tool for investigating SLA. It can provide only a particular picture, due to it focuses on part of the language that L2 learners produce, e.g. the idiosyncratic forms and also it examines language learners and a single point in time, it does not cast much light on the developmental route learners take.
Saville and Troike (2006:40) explains that Error analysis, offered as an alternative to Contrastive Analysis, has its value in the classroom research. Whereas contrastive analysis, which may be least predictive at the syntactic level and at early stages of language learning (Brown 1994: 214); error analysis emphasizing “the significance of errors in learners’ interlingua system” (Brown 1994: 204) may be carried out directly for pedagogic purposes (Ellis 1995: 51).
Ellis 1994 cited in Saville and Troike (2005: 41) explains the procedure for analyzing learner errors includes the following steps:
The first is identification of errors. This first step in the analysis requires determination of elements in the sample of learner language which deviate from the target L2 in some way. Corder (1967) distinguishes between systematic errors (which result from learners’ lack of L2 knowledge) and mistakes (the results from some kind of processing failure such as a lapse in memory), which he excludes from the analysis.
Second is description of errors for purposes of analysis, errors are usually classified according to language level (whether an error is phonological, morphological, syntactic, etc.), general linguistic category (e.g. auxiliary system, passive sentences, negative constructions), or more specific linguistic elements (e.g. articles, prepositions, verb forms).
The third is explanation of errors. Accounting for why an error was made is the most important step in trying to understand the processes of SLA. Two of the most likely causes of L2 errors are interlingual (“between languages”) factors, resulting from negative transfer or interference from L1 and intralingual (“within language”) factors, not attributable to cross-linguistic influence. Intralingual errors are also considered developmental errors and often represent incomplete learning of L2 rules or overgeneralization of them. Distinguishing between interlingual and intralingual errors implicitly builds upon CA procedures, since the distinction requires comparative knowledge of L1 and L2.
Erdogan (2005:265) add that there are many descriptions for different kinds of errors; it is inevitable to move further and ask for the sources of errors. It has been indicated in the fist part of the study that errors were assumed as being the only result of interference of the first language habits to the learning of second language. However, with the field of error analysis, it has been understood that the nature of errors implicates the existence of other reasons for errors to occur. Then, the sources of errors can be categorized within two domains: (i) interlingual transfer, and (ii) intralingual transfer. (Erdogan 2005: 265).
Interlingual transfer is a significant source for language learners. Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics (1992) defines interlingual errors as being the result of language transfer, which is caused by the learner’s first language. Interlingual errors may occur at different levels such as transfer of phonological, morphological, grammatical and lexica-semantic elements of the native language into the target language.
Intralingual errors result from faulty or partial learning of the target language rather than language transfer. They may be caused by the influence of one target language item upon another. For example, learners attempt to use two tense markers at the same time in one sentence since they have not mastered the language yet. When they say: * “He is comes here”, it is because the singularity of the third person requires “is” in present continuous, and “-s” at the end of a verb in simple present tense. In short, intralingual errors occur as a result of learners’ attempt to build up concepts and hypotheses about the target language from their limited experience with it.
F. SCOPE OF RESEARCH
In conducting the research, the scope of the problem is stated in order to acquire the clarity of the research as well as to avoid ambiguity and misinterpretation. The scope of this research is the grammatical aspects.
1. Research Variable
Wolf (2005:6) defined variable as A variable is a characteristic that can take on a number of values which are able to be measured, and the values or the result can be assumed fluctuate. Therefore, Variable can also be defined as the logical grouping of each attribute. In this research the researcher used a single variable that is the Negative transfer of Indonesian as L1 into English as FL in written text.

I. METHOD OF RESEARCH
Silverman (2000: 79) defined “methodology defines how one will go about studying a phenomenon . . . and method of research is a specific research technique”.
1. Form of Research
In line with the purpose of the research that is to describe the grammatical aspects which is transferred negatively from Indonesian into English in writing text by the English department students of FKIP Untan, descriptive method is considered as the most appropriate method to be applied. According to Ary et al. (1982: 415), descriptive research aims at describing and interpreting the situation which exists now. It is designed to get information about the status of an indication when the research is being conducted. It is directed to decide the characteristic of a situation while the experiment is being conducted.
2. Population and Sample
a. Population
According to Banister (2009: 11) the definition of population is a larger group to which results are applied. In this study, the population is the English department students of FKIP Untan in the semester of second, fourth, sixth, and eight; in the academic year 2008/2009 whose first language is Indonesian.
b. Sample
Wiersma (1986: 263) defined a sample as a subset of the population to which the researcher intends to generalize the result. Meanwhile, Dawson (2002: 47) explains, “For many qualitative researchers however, the ability to generalize their work to the whole research population is not the goal. Instead, they might seek to describe or explain what is happening within a smaller group of people. This, they believe, might provide insights into the behavior of the wider research population, but they accept that everyone is different and that if the research were to be conducted with another group of people the results might not be the same”.
There are two types of sample, probability, and purposive. (Dawson, 2002: 48).
In this study, the researcher uses purposive sampling that is the English department students of FKIP Untan who use Indonesian as L1 in the semester of 2nd, 4th, 6th, and 8th in the academic year 2008/2009.
3. Technique and Tools of Data Collecting
a. Technique of data collecting
Silverman explains that in collecting the data, there are some techniques that we can use such as observation, texts and documents study, Interviews, and audio and video recording.
Postlethwaite (2005: 23) adds that we can also use indirect communication technique and the measurement technique in collecting the data.
Indirect communication technique is applied in form of questionnaire. It aims at knowing the English department students whose first language is Indonesian. The ones whose first language is Indonesian will be used as the sample. In every semester, the researcher will take two students as the representative of each semester. If within a semester there are more than two students who use Indonesian as their first language, the researcher will use random sampling technique in selecting the two students that will be used as the representative of the semester.
In measurement technique, the samples that have been chosen are asked to write a text -at least a page of A4 paper- about a certain topic. In writing the text, the samples are free to write anything they want related to the topic. Therefore, there will be no any control of the researcher toward the samples when they are writing. In this study, the researcher will give some options of topic; each student may choose one of the topics that they like. The topics are:
- My daily activity
- My future resolution
- My family
In this step, the researcher uses the guidelines offered by Ellis (1995: 51-52), a sample of written work was collected from 15 students. The students were provided with the topic ‘My English Language Learning History’, and were asked to write on it in detail. They were also given sufficient time to write (Ellis 1997-a: 114) and were allowed to consult a dictionary if required.
In order to make sure that the sample contained mainly errors, each student was asked to review, to correct error(s) and subsequently have his/her written work checked by a partner. The sentences were then identified by comparing the students’ sentences with those of the reconstructed target-language ones.
b. Tools of data Collecting
In collecting the data, the researcher following what Ellis (1995: 51-52) offered to do that is using the text written by the students. Besides, the questionnaire is also used in order to gather the information about the students’ backgrounds.
4. Technique of Data Analysis
In this study, the researcher uses errors analysis and contrastive analysis. After collecting the students’ writing, the researcher will identify the sentences those contain the mistakes and errors. The mistakes and errors are underlined. Every mistake and error will be put code. The code is in form of numbering.


For example:
Student one
The student writes: “She like eating apple”.
The researcher’s identification: “She like eating apple”1.
The word ‘like’ is incorrect it should be ‘likes’, because the subject is the third singular person, the verb must be added ‘s’. That is way it is underlined. The numbering code ‘1’ in subscribe is the number for the identified error.
After that, the errors and mistakes will be analyzed in order to find the errors or mistakes which are caused by the L1 (Indonesian). To make this process easier, the researcher will make the table 2:
Table 2: Error identification of students 1
No Errors identification code A B Note
1
2
… ……
Total …. …..
Note: A = the errors is caused by L1 (Indonesian)
B = the errors is not caused by L1 (Indonesian)

And then the errors that are caused by L1 will be classified on the type of grammatical aspects. For this step, the researcher will make the following table.
Table 3: Grammatical aspect type of student 1
No Errors identification number Type of grammatical aspect
1
2
3
99 ….. ……

From the classification the researcher will make the percentage of each grammar aspects. Therefore the grammatical aspect that student one mostly transfers negatively from Indonesian into English can be shown.
This process will be conducted to the whole of the sample. After calculating each sample, the researcher will calculate the grammatical aspect that the whole students mostly transfer negatively from Indonesian into English. The researcher will use the following table below.
Table 4: Number of Negative Transfer of the Whole Students
No Student’s code Number of negative transfer Total
The verb agreement Degrees of Comparison Adjective Correlative conjunction ……
1
2

Total

From the step, the researcher will know the Indonesians grammatical aspect that the whole students transfer negatively into English.
The last step is calculating the negative transfer in each year. This step aims at knowing in what year the negative transfer of grammatical aspect from Indonesian into English often happen and what grammatical aspect that each year mostly transfer negatively. It will be conducted by using the table below.
Table 5: Number of Negative Transfer per- Year
No Year Number of Negative Transfer TOTAL
The verb agreement Degrees of Comp. Adj. Correlative conjunction Redundancy ….
1 2005 ….
2 2006 ….
3 2007 ….
4 2008 ….
TOTAL


























REFERENCES
Ary, Donald et al. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. A Unified Treatment. Surabaya – Indonesia: Usaha Nasional

Brown, H. Douglas. 1980. Principle of Language Learning and Teaching. United States of America: Prentice-Hall, Inc.

Brians, Paul. 2008. Common Errors in English Usage. Washington D.C: Washington State University Press.

Dawson, Catherin. 2002. Practical Research Methods. Oxford: How to Book ltd.
Ellis, Rod. 1985. Understanding foreign language Acquisition. New York: Oxford University Press

Ellis, Rod. 1997. Second language Acquisition. New York: Oxford University Press

Erdogan. 2005.Contribution of Error Analysis to Foreign Language Teaching. Mersin University Journal of the Faculty of Education Volume 1, Issue 2, December 2005

Farooq, Mohammad Umar. 1998. Contrastive and Errors Analysis based Teaching Strategies. Aichi Women’s Junior College press

Freed, Barbara F. 1991. Series on Foreign Language Acquisition and Instruction. USA: D.C. Heath and Company

Gass and Selinker. 2008. Second Language Acquisition. An introductory course. Third edition. New York: Routledge

Gardner, Rod and Johannes Wagner. 2004. Second Language Conversation (advanced in applied linguistic). London: Continuum Publication

Hinkel, Eli. 2005. Handbook of Research in Second Language Teaching and Learning. London: Laurence Erlbaum Associates.

Isnardi, 1998. An Analysis on the interference of Indonesian lexicon with the English Lexicon in Writing by the Second Year Students of the English Program in Academic Year 1997/1998. Pontianak: unpublished

Krashen,Steven D. 2002. Second Language Acquisition and Second Language Learning, Internet Edition. California: Pergamon Press Inc.

Lane, J. & Lange, E. 1993. Error Analysis Handout for Students. La Trobe University Journal
Savilla, Banister. 2008. Research in Education Course packet. Indiana: Indiana University press.
Saville and Troike. 2006. Introducing Second Language Acquisition. New York: Cambridge University Press

Silverman, David. 2000. Doing Qualitative Research. A Practical Hand Book. London: SAGE Publication

Smith, Michael Sharwood. 1993. Applied Linguistics and Language Study. Macquarie University.

T. Neville Postlethwaite. 2005 .Educational research: some basic concepts and terminology: Institute of Comparative Education University of Hamburg Press

Wiersma, William. 1986. Research Methods in Education: An Introduction. Massachusetts: Toledo University Press

Wolf, Richard M. 2005. Judging educational research based on experiments and surveys: International Institute for Educational Planning/UNESCO