Welcome!!! Awak Datang Kamek sambot!!!

Sabtu, 22 Agustus 2009

Indonsia negara Besar? (tanda tanya)

0 comments
Indonesia ini negara yang besar, tapi kenapa diremehkan negara tetangga terus ya? Tanah dicaplok, kesenian dicaplok. nyawa anak bangsapun dengan mudah dibunuh oleh mereka. disiksa. action dari pemerintahpun tak jelas. coba kalau negara mereka yang diusik, habislah mereka mengganyang indonesia. pemerintahkita pun sibuklah membela mereka, bukan malah membela diri sebagai bangsa indonesia. contoh konkrit: banyak TKW disiksa, disiram air panas, dipukul, bahkan dibunuh, apa coba tindakan pemerintah? malah kejadian itu terus terjadi pada putra-putri bangsa ini hingga detik ini. apa pemerintah gak malu ya? sebagai generasi muda penerus bangsa ini, jiwa nasionalisme ku terasa ditampar oleh hinaan itu. ingin rasanya mengulang masa dimana Presiden pertama RI mengatakan akan mengganyang negara-negara yang mengusik kedaulatan RI, bukan malah membiarkanyya ternodai. belum lagi degradasi Jiwa nasionalisme pada masyarakat perbatasan terus saja terjadi. siapa yang salah? mereka sudah berusaha untuk mencintai NKRI, tapi apa yang diberian NKRI? fasilitas saja mereka orang yang menyediakan.
bagamana pemerintah kita, giliran negara lain yang terusik, eh... merekalah orang yang pertama kali memperjuangkannya habis-habisan. contoh, masih segar diingatan kita, saat SBY marah-marah kepada anggota kabinet karena mereka sedikit bersenda gurau ketika sedang menunggu rapat dimulai. tau kenapa SBY marah? karena beliau kecewa dengan para menteri kabinet yang tidak memikirkan komplain dari malaysia akibat ekspor asap dari indonesia. sedemikian besarnya perhatian SBY pada komplain malaysia tersebut, sampai para menteri pun dilarang bersenda gurau. namun irois nya, kita tak pernah sekali pun mendengar, presiden marah kepada para mentri atau apa pun itu disebabkan karena mereka tidak memikirkan nasib anak bangsa yang selalu dipndang remeh oleh bangsa lain, di hina, dilecehkan, tanahnya dicaplok, pernahkah SBY marah karena itu? Huh... dinegara macam apakah aku hidup sekranag ini???

Selasa, 18 Agustus 2009

Biarkan kegagalan pergi di detik-detik terakhir....

0 comments
Hari itu 18 agustus, tepat satu hari setelah hari kemerdekaan RI ku yang ke 64. ini bukan lah awal dari segalanya namun hanya sebait kisah dari beribu episod yang telah dimulai dari kurang lebih satu tahun lalu, atau malah kalau ingin dirunut lebih dalam lagi, semuanya bermula bertahun-tahun yang lalau. semuanya tentang perjuang mengagalkan kegagalan. pagi itu aku sibuk dengan HP sony ericssonku yang sedang ada tulisan "calling Mr. S*******. beliau adalah supervisor Research Design ku. aku menghubunginya untuk menanyakan apakah RD (sapaan akrab untuk Research Design ku) yang telah ku serahkan kebeliau 4 hari sebelumnya dengan harapan pada pagi itu RD ku telah di ACC alias ditandatangani di halaman kedua Proposal (nama lain dari RD red) yang ku ajukan. tepatnya dibagian yang bertuliskan Supervisor I gitu dech. Selang beberapa detik tulisan "calling Mr. ****" di hp ku terdengar suara bgadis yang membuyarkan fikiran ku. bunyi itu berasal dari HP ku, seperti ini bunyi nya " terimaksih... silakan tingalkan pesan ...." hih kesal sekali hati ku. krn itu pertanda HOP beliau gak aktif. BELUM LAMA AKU MENUTUP TELPON, terdengar usara nada dering "wherever you go, what ever you do, i will be right here waitin' for you" he he nada ini senagja kupilih untuk seseorang yang sedang berada jauh dari ku, namun aku akan tetap menunggunya kemanapun ia pergi, dan apapun yang ia lakukan. nada ini menandakan da pesan yang masuk di HP ku. >>>> then i read the message and appear
" Ded aku udah di 'DPR', sini lah" sender Stan. suddently i remembered my appoi9ntment to Bang tan, the i went to DPR. bertemu dengan bang tan lah. berbincang sebentar kuserahakn CD yang ingin dipinjamnya, then after berbincang-bincang sebentar, iseng ku hubungi lagi nomor hp Mr S****, dan trernyata diangkat
Hallo!
ya Hallo! siapa ini?
Saya Dedi PAk
ada apa


(CUAPEKKKK NANTI LAH BARU KU LANJUTKA LAGI CERITANYA)

Senin, 17 Agustus 2009

DILUAR AKAL SEHAT, TAPI ADA....(anehh,,, he ..he...)

0 comments

Diusianya senja bapak yang terlihat digambar ini tetap tidak mendapatkan haknya untuk tersenyum pada dunia ini. Diusianya yang tidak lagi muda, beliau harus terus beperang dengan ganasanya kehidupan. Bermandikan keringat setiap hari dengan penghasilan yang tidak seberapa. Semuanya dilakukan demi menghidupi keluarga yang mengaharapkan hasil kerjanya setiap hari.
Begitu lah dunia saat ini. Banyak hal yang mengganjal akal sehat yang terjadi salah satunya bapak tadi. Meski renta dia harus bekerja keras dengan penghasilan yang jauh dari cukup. Disisi lain kota ini terdapat para pemuda yang gagah dan kekar, justru bekerja diruangan yang ber AC, hanya dengan memegang mouse atau ballpoin, celakanya justru mereka yang bekerja dengan segala kenyamanan itu mendapatkan penghasilan yang berpuluh-puluh kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan bapak tersebut. Sungguh aneh bagi ku.
Kejanggalan yang lain lagi misalnya ada sekelompok pemuda yang dengan santai-santainya nongkrong-nongkrong menghabiskan waktunya dengan sia-sia. Mereka bersenda gurau tanpa makna, sementara ada juga sekelompok orang yang mengharapkan ada tambahan waktu dalam sehari, tidak hanya 24 jam. Tapi lebih dari itu. Semunya terjadi karena kesibukan mereka yang sangat banyak sehingga mereka merasa sehari 24 jam itu tidak cukup.
Yang lebih aneh lagi, ada anak – anak yang orang tuanya berkecukupan justru malas-malasan bahkan tidak mau sekolah atau kuliah, disisi lain banyak anak-anak yang bekerja mati-matian untuk membiayai studinya, huh,,, aneh. Yang paling parah lagi ada orang yang mempunyai kekayan sampai kakulator pun tak mampu menyebutkanya, tapi ada juga orang yang untuk mendapatkan uang untuk makan siang saja harus bekerja memecahkan batu untuk dijual, kalau ia sakit dan tak mampu bekerja, tak makan lah mereka.
Kok bisa seperti itu ya??????????…. ada jurang yang sangat dalam sekali. Apakah tidak mungkin diseimbangkan?. Jadikan semuanya rata-rata. ya… paling tidak walaupun mereka berbeda, perbedaanya tidak mencolok lah gitu…