Kenapa jalan ini terasa menolak ku untuk menjalaninya? ia seakan me"liku" kan dirinya untuk ku. pada saat aku lelah untuk mendaki, ia malah menerjalkan dirinya, saat asa ku tak membaja, ia hadirkan sejuta kerikil untuk ku. ini kah yang dinamakan cobaan? atau mungkin ini adalah bentuk sanjungan-Nya untuk ku. Dengan likuliku hidup ini Ia ingin mengatakan kalau aku adalah orang yang cerdas untuk bisa melewatinya, dan dengan terjalnya jalan yang ku harus daki mungkin merupakan ungkapan-Nya untuk mengatakan kalau aku adalah orang yang kuat untuk menggapai puncaknya? muhad-mudahan saja 'iya' adalah jawabanya.. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar